Tapi kenyataannya  setiap pergi keluar sebentar selalu mengambil baju baru, lalu menggantung di rak gantungan pakaian. Satu, dua, tiga... kok jadi banyak ya. Â
"Aku cuci deh!" kataku
"Jangan... nanti aku pakai... janji".
Tapi janji sekadar jani. Saya tunggu sampai seminggu, dua minggu masih tetap digantungan. Tidak juga dipakai lagi. Menyebalkan. Diam-diam saya cuci saja baju itu. Wangiii..
Begitu kering, langsung dipakainya lagi. Aarrrrggghhhh...
Beli Baju Baru Lalu Lupa
Tidak terhitung berapa baju baru yang suami yang dia beli tapi tidak segera dipakai. Bahkan beberapa bulan lalu saya menemukan lebih dari 5 baju yang masih di dalam plastik saat merapikan lemari.Â
Alasan kenapa tidak dipakainya baju-baju tersebut, katanya karena terlalu bagus, bingung mau pakai kemana, atau karena masih banyak baju lain yang bagus. Itu hanya untuk stok cadangan kalau yang lama sudah buluk.
"Ini baju-baju mau dipakai apa enggak? Kalau nggak dipakai mending dikasih orang." ancamku.
"Aku punya ya baju kaya gini? Ini kapan ya belinya?" Dia pun sampai lupa kapan membeli atau mendapatkan baju itu.
Aku tidak suka perilaku menimbun barang. Bagi aku, tidak perlu membeli barang hanya untuk stok. Seharusnya kita membeli barang sesuai kebutuhan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!