Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kejengkelan Istri Soal Baju Suami

22 September 2021   20:43 Diperbarui: 22 September 2021   20:53 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pakaian suami (Pexel/Zuarav)

Tapi kenyataannya  setiap pergi keluar sebentar selalu mengambil baju baru, lalu menggantung di rak gantungan pakaian. Satu, dua, tiga... kok jadi banyak ya.  

"Aku cuci deh!" kataku

"Jangan... nanti aku pakai... janji".

Tapi janji sekadar jani. Saya tunggu sampai seminggu, dua minggu masih tetap digantungan. Tidak juga dipakai lagi. Menyebalkan. Diam-diam saya cuci saja baju itu. Wangiii..

Begitu kering, langsung dipakainya lagi. Aarrrrggghhhh...

Beli Baju Baru Lalu Lupa

Tidak terhitung berapa baju baru yang suami yang dia beli tapi tidak segera dipakai. Bahkan beberapa bulan lalu saya menemukan lebih dari 5 baju yang masih di dalam plastik saat merapikan lemari. 

Alasan kenapa tidak dipakainya baju-baju tersebut, katanya karena terlalu bagus, bingung mau pakai kemana, atau karena masih banyak baju lain yang bagus. Itu hanya untuk stok cadangan kalau yang lama sudah buluk.

"Ini baju-baju mau dipakai apa enggak? Kalau nggak dipakai mending dikasih orang." ancamku.

"Aku punya ya baju kaya gini? Ini kapan ya belinya?" Dia pun sampai lupa kapan membeli atau mendapatkan baju itu.

Aku tidak suka perilaku menimbun barang. Bagi aku, tidak perlu membeli barang hanya untuk stok. Seharusnya kita membeli barang sesuai kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun