Saya sering merasa tidak setuju dengan orang tua saya. Saya sering marah pada keputusan atau aturan mereka. Tapi sampai sekarang saya tetap merasa bersyukur atas kasih sayang mereka. Ada yang akhirnya saya sadar bahwa saya salah, ada pula yang akhirnya mereka menyadari bahwa mereka salah. Kami sama belajar dari setiap masalah yang ada.
Memiliki anak atau tidak Allah akan selalu memberikan ujian pada kita.
Memilih Membiayai Anak yang Kurang Beruntung
Ini adalah perbuatan yang sangat mulia. Seorang yang saya kenal memiliki puluhan anak asuh. Tapi nyatanya dia tetap memiliki anak juga.Â
Amal ibadahnya justru berlipat ganda, yaitu membesarkan anaknya, mendidik anaknya untuk menjadi orang yang mau berbagi sehingga akan semakin banyak manusia dermawan, dan membiayai anak yang kurang beruntung. Sehingga menurut saya tak perlu memutuskan untuk tak memiliki anak jika ingin membantu anak lain yang kurang beruntung.
Masalah Kesuburan
Masalah kesuburan bukan berarti memutuskan untuk childfree. Tetapi ikhlas menerima jalan yang telah digariskan Allah setelah berusaha memiliki keturunan. Jadi ini tidak dapat dikategorikan sebagai penganut childfree.
Mereka sejatinya orang-orang yang ingin memiliki keturunan namun Allah belum memberikan rejeki. Saya doakan untuk semua pejuang garis biru semoga Allah segera memberikan keturunan.
*
Bagaimana pun juga keputusan untuk child free adalah hak setiap orang. Dalam agama yang saya anut pun tak ada perintah untuk memiliki anak, juga tak ada larangan untuk tak memiliki anak.
Bagi saya anak adalah rejeki yang harus disyukuri. Masak ditolak atau dihindari. Hehehe..