Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bos Keren Tahu Cara Memanfaatkan Kemampuan Stafnya

14 Juli 2021   15:23 Diperbarui: 16 Juli 2021   05:00 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Achmad menggerutu, mengeluhkan tugasnya hari ini. Ibu Bos menyuruhnya untuk liputan menulis berita. Bukan tidak mau, tapi jelas itu bukan bidangnya.

Achmad mulai bekerja sejak 3 tahun lalu. Saat itu instansi kami mencari staf dengan kualifikasi bisa fotografi, videografi, editing video dan desain grafis. 

Achmad yang lulusan Kampus Biru jurusan periklan ini tidak diragukan hasil jepretannya, pengambilan gambar video, editing videonya dan hasil karya desainnya. 

Sungguh sangat membantu saya yang saat itu kelabakan mengerjakan desain publikasi sendirian. Yang pasti, Achmad sangat menguasai bidangnya dan sesuai dengan kriteria pencarian kantor saat itu.

Ini bukan pertama kalinya Ibu Bos menyuruhnya menulis berita. Terakhir kali disuruh, Bos marah karena dia lama sekali membuat berita. 

Makanya dia kesal, masih saja disuruh menulis berita yang jelas bukan bidangnya. Bu bos menyuruhnya untuk menyesuaikan diri dan belajar menulis berita juga, karena menurutnya semua bisa dipelajari.

Saya hanya tersenyum. Kalau semua bisa dipelajari, kenapa yang lain tidak disuruh belajar bikin desain grafis dengan Corel atau Illustrator? Atau disuruh belajar adobe premier supaya bisa editing video?

Menurut saya, setiap orang memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing. Belajar bisa saja, tapi tentu menjadi tidak efektif. Selain membuat kinerja menjadi lama mencapai tujuan juga membuat suasana kerja menjadi penuh tekanan dan tidak asyik. 

Begitupula dengan Achmad, dia bisa saja menulis berita ala kadarnya, tapi lama dan harus diedit kembali oleh staf lain yang terbiasa membuat berita.

Bayangkan saja, Achmad ini jelas bukan pemalas, dia mau mengerjakan editing video hingga pulang paling malam dan masih lembur saat akhir pekan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun