Sebenarnya rumus untuk menentukan daya lampu cukup rumit. Namun saya pernah menemukan rumus termudah untuk jenis lampu LED. Yaitu luas ruangan dikali 1.5. Sehingga contohnya bila kamar dengan ukuran 3mx3m maka lampu yang dibutuhkan adalah berdaya 3x3x1.5 yaitu 13.5 watt. Atau yang paling mendekati adalah 14 watt. Sekali lagi ini adalah perkiraan. Hanya untuk memudahkan orang awam (dan orang yang pusing dengan rumus fisika seperti saya).
Untuk rungan yang memiliki beberapa titik lampu, maka tinggal membaginya dengan jumlah titik lampu yang ada.
Khusus untuk kamar, sebaiknya kalian juga memiliki lampu tidur dengan tingkat terang yang lebih rendah. Cahaya redup membuat kita lebih mudah tidur, tidur juga lebih nyenyak dan berkualitas. Kalian bisa memilih lampu meja atau lampu berdiri sebagai tambahan, untuk dinyalakan saat akan tidur.Â
Bila kalian menggunakan jasa interior, biasanya sudah diberikan alternatif downlight atau lampu dekoratif yang lebih redup di kamar.
3. Putih atau Kuning?
Lampu yang paling banyak dijual di pasaran Indonesia adalah berwarna putih atau kuning. Sepertinya cukup jarang jika mencari warna putih hangat (warm white). Padahal sebenarnya warna yang paling pas untuk rumah adalah lampu berwarna putih hangat (warm white), yaitu berkisar pada 3000Kelvin-4000Kelvin.
Apa itu Kelvin? Skala kelvin adalah satuan yang digunakan untuk menunjukkan tingkat suhu warna dari cahaya. Nilai kelvin menggambarkan  hangat atau dinginnya sumber cahaya. Semakin kecil maka semakin hangat (kuning), sebaliknya semakin besar angkanya maka semakin dingin (putih ke biruan).
Di pasaran Indonesia lampu yang dijual sebagian besar adalah 5000K-6500K (Cool Day Light) warna ini masih terkesan terlalu dingin untuk rumah, lebih cocok untuk kantor, klinik, rumah sakit atau pertokoan. Sedangkan warna terlalu kuning lebih sering dipakai untuk hotel, tempat spa, atau restoran.