Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mau Tinggal di Apartemen? Kamu Wajib Tahu Hal Ini Dulu!

5 Juli 2021   13:39 Diperbarui: 6 Juli 2021   12:51 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: freepik.com

Saat ini mencari tempat tinggal dengan harga terjangkau di Kota besar semakin sulit. Berbagai alternatif mulai tersedia menyikapi sempitnya lahan di perkotaan, salah satunya dengan bentuk hunian vertikal, atau apartemen (Baca: 8 Pertimbangan Memilih Rumah Pertama)

Di apartemen, kita dapat tinggal di pusat kota dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan rumah tapak di lokasi yang sama. Harganya sebanding dengan fasilitas yang disediakan. Semakin mewah dan lengkap harganya tentu lebih mahal. Semua ada kelasnya.

Luasan apartemen umunya mulai 17m2 untuk tipe studio. Cukup untuk tinggal sendiri atau berdua dengan pasangan. Bila sudah memiliki anak, tentunya harus memilih tipe luasan lebih besar, agar lebih nyaman.

Namun, masyarakat Indonesia tampaknya memang belum terbiasa tinggal di apartemen sehingga banyak yang masih ragu dan kurang nyaman.

Tidak harus buru-buru beli, bila ingin mencoba tinggal di apartemen. Ada banyak sekali pilihan apartemen yang disewakan. Baik secara langsung atau melalui aplikasi tertentu.

Cobalah sewa apartemen selama beberapa bulan untuk merasakan apakah kalian cocok dan nyaman atau tidak. Bukan sekedar menginap 1 atau 2 hari ya, beda rasanya. (Baca juga : Milenial Susah atau Tidak Mau Punya Rumah?)


Saya sendiri pernah tinggal di sebuah apartemen di Selatan Jakarta selama kurang lebih 3 tahun. Bagi saya apartemen sama saja seperti tempat tinggal lain. Ada kelebihan dan ada kekurangannya sendiri. Apa saja kelebihan dan kekurangan tinggal di apartemen?

 Kelebihan Tinggal di Apartemen 

1. Lokasi Strategis

Poin utama tinggal di apartemen adalah lokasinya yang strategis dan lebih dekat dengan pusat Kota, atau memang di pusat Kota. Dekat dengan pusat berbelanjaan, perkantoran, sekolah dan pusat kegiatan lainnya.

Dengan lokasi yang strategis ini pastinya juga kita akan menghemat biaya transportasi. Bahkan saking dekatnya, kalau kalian suka naik sepeda, maka bisa mempraktekkan "bike to work". Bayangkan betapa hematnya.

Kalau kalian memilih apartemen di jalan utama yang dilewati Bus atau angkutan umum maka kalian juga bisa menunggu di depan gedung. Praktis, tidak perlu panggil ojol.

Lokasi yang strategis juga memudahkan dan mempercepat waktu tempuh kalian untuk aktivitas apapun. Tidak perlu macet berjam-jam di jalan. Kalian bisa lebih produktif, memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga, menghemat energi dan lebih menjaga kesehatan fisik dan mental.

2. Harga Lebih Terjangkau dari Rumah Tapak

Jangan bandingkan dengan rumah tapak yang jaraknya lebih dari 20Km dari pusat kota ya. Lebih terjangkau disini adalah dibandingkan dengan tipe rumah tapak di lokasi yang sama atau berdekatan. Kalau kalian bisa tinggal di wilayah yang sama dengan harga lebih murah, maka menjadi kelebihan bukan. (Baca juga : 

3. Privasi Lebih Terjaga

Kalau kita tinggal di perumahan atau perkampungan, biasanya kita akan lebih bersosialisasi, mengenal tetangga dan saling bertegur sapa. Tetapi kalau tinggal di apartemen itu kita lebih individual. Cenderung untuk tidak saling mengenal dan tidak mengurusi urusan orang lain. Bisa jadi karena kebersihan lingkungan dan keamanan serta pengelolaan sudah diurus oleh manajemen apartemen. Hal ini bisa menjadi plus atau minus, tergantung tipe kepribadian kalian.

4. Fasilitas Lengkap

Taman, kolam renang, playground untuk anak-anak, minimarket, laundry, rumah makan, atm center, jogging track serta keamanan CCTV lingkungan biasanya menjadi fasilitas standar di apartemen. Lengkap bukan? Apartemen yang sedikit lebih mahal, mungkin juga menyediakan fitness center, supermarket atau terintegrasi dengan Mall. Apartemen mix use disebutnya. Lantai bawah digunakan untuk Mall, lantai atas untuk hunian.

5. Pemandangan Indah

Apartemen juga menjual pemandangan tertentu. Misal Pemandangan Kota Jakarta atau pemandangan Gunung . Yap. Karena apartemen memiliki ketinggian hingga belasan bahkan puluhan, maka dapat menjanjikan pemandangan yang indah. 

Bayangkan pagi-pagi, kalian membuka balkon, udara pasti sejuk dan bersih, melihat pemandangan Gunung yang indah. Atau malam-malam ditemani secangkir kopi menikmati gemerlap lampu cahaya kota dari atas. 

Saran saya, saat cek unit, lihat ya, viewnya apa. Jangan sampai hanya pemandangan tembok gedung sebelah.

6. Jarang diganggu binatang

Untuk unit yang tinggi bisa jadi kalian tidak akan menemukan nyamuk atau lalat. Mungkin ini hanya berlaku untuk apartmen yang lantai atas. Di apartemen biasanya juga tidak diperkenankan membawa binatang peliharaan.

7. Mudah disewakan

Jika kalian memutuskan untuk membeli apartemen, maka ketika kalian harus pindah, atau memang ingin pindah, maka apartemen lebih mudah disewakan. Usahakan telah mendekorasi apartemen kalian full furnished, sehingga penyewa tinggal membawa baju dan kebutuhan pribadi.

Karena lokasi yang strategis dan fasilitasnya lebih lengkap, apartemen cenderung lebih mudah disewakan.Orang di kota besar juga memilih sesuatu yang praktis. Sekarang pun, sudah tersedia banyak aplikasi sewa apartemen.

 Kekurangan Apartemen 

1. Luas ruangan terbatas

Pilihan luasan apartemen lebih sempit daripada rumah tapak. Baiknya, kalian menggunakan desainer interior untuk menyikapi luas ruangan yang terbatas. Kalian juga bisa memilih furnitur multifungsi dan memiliki banyak ruang penyimpanan. Ide dari unit contoh bisa kalian contek juga.

Beberapa apartemen juga menawarkan tipe full furnished. Kalau kalian tertarik, bisa dipertimbangkan. Karena memilih furnitur untuk apartemen tidak sesimpel memilih untuk rumah tapak.

2. Berisik

Karena langsung berdempetan tembok dengan unit sebelah, maka apartemen lebih berisik dibanding rumah tapak. Sebenarnya tidak akan terdengar kalau berbicara biasa. Yang terasa adalah kalau tetangga menggunakan speaker khusus, atau memiliki anak kecil yang masih sering berteriak.

Suara nyaring juga terdengar melalui pintu, ketika ada yang berisik di lorong.

3. Keamanan untuk anak

Jika kalian tinggal bersama anak-anak. Maka kalian harus menyiapkan keamanan khusus bagi anak kalian. Apalagi bila mereka masih balita. Jangan sampai mereka bermain di balkon dan membahayakan nyawa. Perhatikan pula bila kalian menaruh kompor atau peralatan mudah terbakar

4. Biaya tambahan

Tinggal di apartemen, kita harus membayar biaya bulanan untuk perawatan, keamanan dan biaya parkir. Biaya parkir sendiri berbeda untuk kendaraan motor dan mobil. Hal ini sangat berbeda bila kita tinggal di rumah tapak yang tidak perlu membayar parkir. Biaya parkir berkisar antara Rp 50.000,- hingga Rp 250.000,-

Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) dihitung berdasarkan luasan apartemen. Biaya ini mencakup, keamanan, kebersihan, perawatan gedung, taman, kolam renang dan fasilitas lainnya. Ada yang menerapkan pembayarannya tiap bulan, namun adapula yang membuat aturan per 3bulan, 6bulan, atau 1 tahun. Biaya IPL dimulai dari Rp 350.000,- tiap bulan, tergantung luasan dan kebiajakan apartemen.

5. Parkir terbatas

Luasan parkir gedung apartemen tidak berbanding selaras dengan jumlah unit apartemen. Bila perbandingannya 3:1 saja sudah bagus. Jadi setiap 3 unit apartemen tersedia 1 lahan parkir mobil. Jangan lupa tanyakan pada pengembang ya! Jangan sampai kalian kesulitan parkir dan menghabiskan banyak waktu mengeluarkan kendaraan atau mencari parkiran.

6. Evakuasi ketika bencana

Ketika ada bencana alam atau kebakaran maka evakuasi diri tidak semudah ketika memiliki rumah tapak. Karena lift pun mati. Bila kalian bersama anak atau lansia maka pilihlah lantai rendah. Ajarkan kepada mereka langkah-langkah evakuasi ketika terjadi bencana. Sehingga anak pun telah siap.

7. Tidak dapat bebas direnovasi

Berbeda dengan rumah tapak yang bisa bebas kita renovasi dan tingkat lagi, unit apartemen tidak dapat bebas kita renovasi. Perubahan terbatas pada layout furnitur saja. Maka pikirkan secara matang untuk membuat layout furnitur apartemen yang nyaman. Misal ruang gerak untuk bisa nyaman melaksanakan ibadah solat sesuai arah kiblat, bagi muslim.

8. Antrean Lift

Bila kalian ingin tinggal di apartemen, tanyakan perbandingan jumlah unit per lantai dengan jumlah lift nya. Karena jika jumlah lift terlalu sedikit, maka siap-siap kalian harus antre lama di depan lift. Apalagi saat jam masuk kerja. Kalau jam pulang kerja masih agak beragam. Namin saat berangkat kerja dan weekend pasti terasa.

**

Itulah daftar kelebihan dan kekurangan tinggal di apartemen. Semoga bisa menjadi bayangan dan persiapan ketika akan memilih tinggal di apartemen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun