Saya menemukan sebuah post di Instagram, video cuplikan Podcast antara Luna Maya, Sophia Latjuba, dan Marianne Rumantir, diambil dari channel youtube TS Media yang di tayangkan pada 11 Mei 2021.
"Saya tidak punya rumah," tutur Sophia.
Sophia menjelaskan bahwa harga rumah di Jakarta terlalu mahal, bahkan setara dengan rumah di Beverly Hills. "It's not worth the price," ungkapnya. Dia lebih memilih menyewa rumah dan senang bisa berpindah-pindah setiap 2 tahun.
"Bukannya kalau diperpanjang-perpanjang tiap tahun, the amout you spent sama, kan mirip-mirip," tanggap Luna.
"Ini dia benar-benar menjiwai anak muda zaman sekarang, gua baca statistik itu, seperti itu. Lately, recently itu aku baca ada statistik, anak-anak muda zaman sekarang, mayoritas, nggak semua ya, mayoritas itu tidak mau memiliki rumah. Pengennya nyewa, karena pengen mempunyai kebebasan...." Marriane ikut menanggapi.
Pernyataan Marianne ini mengingatkan saya akan sebuah seminar yang saya hadiri di sebuah Hotel di Jakarta, yang diadakaan oleh sebuah Kementerian bersama Bank Nasional pada tahun 2019. Seminar tersebut membahas tentang Perumahan bagi Generasi Milenial. Pesertanya adalah undangan dari kalangan mahasiswa dan millenials.
Salah seorang peserta yang merupakan mahasiswa, mengungkapkan bahwa dia dan kalangan milenial saat ini tidak terlalu ingin memiliki rumah. Karena saat memiliki rumah juga akan ada banyak biaya yang dikeluarkan. Biaya pajak dan perawatannya. Dia meyakini untuk tinggal di rumah tidak harus memiliki, tapi bisa menyewa. Karena harga rumah juga terlalu mahal.
Seorang peserta lain juga menyebutkan hal yang sama, bahwa lebih memilih membeli mobil daripada rumah, meskipun ada pula dalam forum tersebut yang mengungkapkan ingin membeli rumah pribadi supaya menjadi aset di masa depan.
Saya tidak sependapat dengan mereka. Mungkin seorang Sophia yang memiliki banyak uang tidak menjadi masalah bila berpindah rumah setiap saat. Namun bagaimana dengan orang lain kebanyakan?
Menurut saya, ada beberapa alasan mengapa seseorang WAJIB memiliki rumah. Pertama, karena rumah adalah kebutuhan pokok setelah sandang dan pangan, seperti slogan yang sering kita dengar, "Kebutuhan manusia itu sandang, pangan, papan".Â