Mohon tunggu...
Melisa Widia Herani
Melisa Widia Herani Mohon Tunggu... Guru - just thingking simple and then everything will be simple

tergerak, bergerak dan menggerakkan menuju arah perubahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar-Materi Modul 3.3

15 Oktober 2021   18:43 Diperbarui: 15 Oktober 2021   19:08 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3.3.a.9. Koneksi Antarmateri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

MELISA WIDIA HERANI

SMAS NURUL IMAN NW ATTAMMIMI PENGEMBUR

CGP ANGKATN 2 KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Hal-hal menarik yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan bagaimana benang merah yang bisa Anda tarik dari keterkaitan antarmateri yang diberikan dalam modul 3.3?

  • Melihat berbagai macam bentuk program sekolah yang berdampak pada murid mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan yang diterapkan berdasarkan program tersebut
  • Mengulang kembali pendekatan berbasis kekuatan inkuiri apresiatif (IA) dengan tahapan BAGJA atau 5D
  • MELR

1) Montoring dan Evaluation

Monitoring adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari sebuah proyek atau program. Evaluasi adalah sebuah penilaian retrospektif secara periodik pada satu proyek atau program yang telah selesai.

Terdapat 12 prinsip menjadi acuan atau pedoman pada kegiatan ini, yaitu

(1) mengapa perlu melakukan ME;

(2) menyetujui prinsip yang menjadi pedoman;

(3) menentukan program yang perlu dimonitor;

(4) menentukan siapa saja yang teribat;

(5) menentukan topik dan pertanyaan investigasi;

(6) mengklarifikasi sasaran, tujuan, aktivitas dan langkah untuk berubah;

Beberapa konsep penting yang menjadi kunci dalam strategi dan desain program atau proyek adalah:

Aim (dampak yang diinginkan);

Objective (tujuan; outcome yang diinginkan);

Output (hasil cepat yang diraih dari satu kegiatan);

Activities (kegiatan program atau kegiatan proyek);

Inputs (semua yang diperlukan selama melakukan kegiatan program atau proyek)

(7) mengidentifikasi informasi;

(8) memutuskan bagaimana informasi diperoleh;

(9) menilai kontribusi/ pengaruh yang diberikan;

(10) menganalisis dan menggunakan informasi;

(11) menjelaskan data;

(12) etika memproteksi data.

2) Pembelajaran (Learning)

Kegiatan pembelajaran (Learning) melalui empat tingkat model F yaitu: (1) Fact (Fakta): Catatan objektif tentang apa yang terjadi; (2) Feeling (Perasaan): Reaksi emosional terhadap situasi; (3) Finding (Temuan): Pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi tersebut; (4) Future (Masa Depan): Menyusun pembelajaran digunakan di masa depan.

3) Laporan (Reporting)

Laporan adalah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian organisasi kepada bagian lain atau lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan persoalan. Pembuatan laporan berdasarkan tujuan, fungsi dan strategi pelaporan.

  • Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks, identifikasi,analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko.

  • Risiko merupakan sesuatu yang memiliki dampak terhadap pencapaian tujuan organisasi. Beberapa tipe risiko di lembaga pendidikan, meliputi:
  • Risiko Strategis merupakan risiko yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi mencapai tujuan
  • Risiko Keuangan merupakan risiko yang mungkin akan berakibat berkurangnya asset
  • Risiko operasional merupakan risiko yang berdampak pada kelangsungan proses manajemen
  • Risiko pemenuhan merupakan risiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosuderal internal untuk memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku
  • Risiko Reputasi merupakan risiko yang berdampak pada reputasi dan merek Lembaga

Adapun tahapan manajemen risiko adalah sebagai berikut: (a) identifikasi jenis risiko; (b) pengukuran risiko; (c) melakukan strategi dalam pengendalian risiko; (d) melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan.

Dalam merencanakan sebuah program sekolah, langkah awal yang dilakukan adalah mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk program yang berdampak pada murid. Kemudian mengidentifikasi tahapan membuat program, memahami proses perencanaan program sampai pelaporan program dengan menggunakan strategi Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting (MELR) serta menerapkan manajemen resiko dari sebuah program.

Apakah kaitan antara pemetaan sumber daya dengan perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid?

Dalam membuat sebuah perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid, terlebih dahulu kita harus mengenal potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah dalam hal ini berupa asset/ sumber daya. Melakukan identifikasi dan pemetaan terhadap asset/ sumber daya tersebut menggunakan pendekatan berbasis asset (asset based thingking) atau yang dikenal dengan pengembangan komunitas berbasis asset (PKBA) ke dalam 7 aset utama (modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik serta modal agama dan budaya). Selanjutnya tahapan perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid menggunakan sebuah pendekatan Inkuiri APresiatif (IA) yaitu tahapan BAGJA atau 5D sebagai panduan dalam pengelolaan program yang akan dibuat.

Adakah materi dalam modul lain/paket modul lain yang berhubungan dengan materi dalam modul 3.3. ini? Jabarkanlah jika ada.

  • Modul 1.1 Filosofi Pendidikan KHD

Program sekolah yang berdampak pada murid sangat mendukung keterlaksananya tujuan pendidikan menurut KHD yaitu menuntun anak sesuai kodrat (kodrat alam dan zaman) dan mewujudkan program merdeka belajar

  • Modul 1.3 Inkuiri Apresiati (Visi Guru Penggerak)

Perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid haruslah memperhatikan tahapan BAGJA atau 5D dengan melihat potensi dan kekuatan yang dimiliki sekolah dan dikembangkan sesuai dengan visi sekolah

  • Modul 2.2 Coaching

Menggali dan memaksimalkan segala potensi dan kekuatan asset/ sumber daya sekolah yang dimiliki dengan coaching model TIRTA

  • Modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Ketika dalam membuat sebuah program yang berdampak pada murid menemukan sebuah dilema dalam mengambil keputusan, maka pedoman yang bisa digunakan adalah 9 langkah dan pengujian dan pengambilan keputusan

Bagaimana kaitan dari semua materi tersebut dengan peran Anda sebagai guru penggerak?

  • Menuntun anak sesuai dengan kodratnya untuk mewujudkan merdeka belajar
  • Menggali dan memaksimalkan semua potensi dan kekuatan yang dimiliki murid karena mereka beragam
  • Melakukan pemetaan terhadap murid dengan berbagai macam karakteristik dan keunikan yang mereka miliki
  • Mengoptimalkan asset/ sumber daya sekolah sebagi kekuatan untuk perubahan sekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun