Mohon tunggu...
Melin Rantu
Melin Rantu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Globalisasi dan Pandangan Islam terhadap Penggunaan Media Sosial Twitter

13 Juli 2023   10:54 Diperbarui: 13 Juli 2023   11:00 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Globalisasi merupakan istilah bahasa yag berasal dari kata Global yang berarti dunia dan lization yang artinya proses globalisasi saat ini dianggap sebagai satu realitas tetapi realitas globalisasi ini bukan suatu pemberian dalam globalisasi. Hal ini terliht karna adanya satu pihak yang berperan panuh dalam memberi warna dan gerak pada globalisasi tersebut, akhirnya globalisasi bukanlah hal yang dapat diterima dengan begitu saja tetapi harus dilihat dalam sebuah kerangka berfikir pada era globalisasi ini. Saat ini globalisasi yang dirasakan sangat berdampak pada kehidupan baik itu dalam aspek kebudayaan, ekonomi sosial, maupun agama dan teknologi.

Namun pada sisi lain tentunya globalisasi juga terdapat dampak poitif yang kita rasakan, masyarakat mampu memperoleh suatu informasi yang didapatkan sehingga mampu mempermudah pekerjaan manusia, tidak terkecuali dalam hal beribadah. Di era gobalisasi ini islam memandang sebagai suatu hal yang baru, dimana terdapat hukum-hukum baru yang muncul dan dimana hukum itu belum ditemukan pada zaman Rasulullah Saw.

      Hal itu yang menjadi latar belakang penulis untuk menyusun makalah dengan tema Peran Globalisasi dan Pandangan Islam Terhadap Penggunaan Media sosial" Twitter&TikTok. Saat ini penggunaan media sosial di Indonesia menurut  We Are Social jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 Juta orang pada Januari 2023, Jumlah tersebut setara dengan 60,4% populasi dalam negeri. Pengguna terbanyak media sosial dalam sehari bisa menghabiskan wakunya selama 3 jam 18 menit setiap harinya. Durasi tersebut menjadi yang tertinggi kesepuluh di dunia. Lebih lanjut, jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak 212,9 juta pada Januari 2023. Berbeda dengan media sosial, jumlah pengguna internet pada awal tahun ini masih lebih tinggi 3,85% dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 98,3% pengguna internet di Indonesia menggunakan telepon genggam. Selain itu, rata-rata orang Indonesia menggunakan internet selama 7 jam 42 menit setiap harinya. Untuk angka tertinggi penggunaan media soial di Indonesia yang paling banyak diminai oleh Twitter dan Tiktok Karna keterbaruan Informasi yang sangat cepat sering digunakan oleh Twitter.

B. Pembahasan

     Tentunya kita sebagai makhluk sosial tidak luput dari orang-orang sekitar kita sifat manusia pada umumnya senang untuk berkumpul atau merujuk pada sifat manusia yang tidak bisa hidup sendiri sebagai makhluk sosial . Nabi Muhammad S.A.W, mengatakan " Berinteraksilah kalian dengan manusia dengan akhlak yang mulia".Tentunya dalam hal ini kini manusia sebagai makhluk sosial lebih banyak berinteraksi menggunakan media sosial seperti. Instagram,Facebook, Whatsapp dan Twitter serta Tiktok. Pada zaman ini semua kalaga baik tua maupun muda sudah terpengaruh dengan adanya teknologi karna saat ini semua kalangan pasti memiliki Smartphone yang digunakan untuk chatting,browsing saling bertukar informasi hingga mengevaluasi seseorang melalui media sosial.

Pada dasarnya pandangan islam terhadap hal yang berhubungan dengan muamalah atau aktifitas keduniaan itu diperbolehkan asal tidak ada larangan dalam al-Quran maupun Al hadist, namun yang jadi masalah adalah kita suka lupa waktu dan beribadah karna urusan media sosial. Padahal Allah telah menekan kan pentingnya waktu dalam surah Al-Ashr ayat 1 sampai 3, Allah mengatakan orang-orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu adalah orang-orang yang merugi karna dalam islam memandang waktu adalah sebuah pedang oleh sebab itu orang orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu adalah orang yang tidak bisa memanfaatkan dirinya sendiri. Di Era Digitalisasi kini macam-macam aplikasi mengenai media sosial sangat beragam dan diindonesia saat ini masyaraka lebih menyukai media sosial twitter dan juga Tiktok dalam bermedia sosial dibuktikan dalam riset yang dilakukan oleh We Are Sosial Indonesia menududuki peringkat 6 dalam penggunaan Twitter sebanyak 14,6 Juta penduduk, Twitter merupaka platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan mengirim pesan pendek yang disebut "tweet" dengan panjang maksimal 280 karakter. Didirikan pada tahun 2006, Twitter telah menjadi salah satu platform paling populer di dunia Melalui Twitter, pengguna dapat mengikuti akun-akun lain dan membaca tweet mereka dalam waktu nyata. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim tweet sendiri, mengomentari atau membalas tweet pengguna lain, dan membagikan tweet melalui fitur "retweet".Twitter digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk berbagi berita, opini, pemikiran, dan konten lainnya. Banyak tokoh terkenal menggunakan Twitter untuk berkomunikasi dengan pengikut mereka, mempromosikan acara atau produk, dan membangun hubungan dengan audiens mereka. Twitter juga memungkinkan pengguna untuk menggunakan tanda pagar (hashtag) untuk mengkategorikan dan menemukan tweet yang relevan tentang topik tertentu. Selain itu, fitur "trending topics" di Twitter menampilkan topik-topik yang sedang populer di platform tersebut.Dalam beberapa tahun terakhir, Twitter juga telah menjadi tempat penting bagi aktivisme dan gerakan sosial. Banyak kampanye, protes, dan gerakan sosial menggunakan Twitter untuk menyebarkan pesan, mengorganisir acara, dan menggerakkan dukungan masyarakat. Itu sebabnya twitter diminati masyarakat karna informasi yang cepat dan bahasa twitter yang mudah dipahami , serta kegunaan twitter yang sering menjadi ajang kampanye, memprotes sesuatu, twitter memudahkan masyarakat dalam memperoleh sebuah informasi, contoh ketika orang membutuhkan pertolongan utuk memviralkan sesuatu kebanyakan orang saat ini memposting sesuatu itu didalam Twitter maupun instagram karna paling cepat untuk viral ketika memakai 2 media sosial ini. Twitter. Tentunya karna adanya perkembangan teknologi dan merupakan media digital, dalam hal menggunakan media twitter ini kita seperti bermedia sosial dalam bermedia sosial tentunya memiliki dampak didalamnya baik itu dalam dampak negatif maupun positif.

Dampak Positif Menggunakan Media Sosial:

1.Mempermudah pencarian informasi.

2. Membuat masyarakat lebih sadar akan berbagai masalah sosial..

3. Menumbuhkan empati satu sama lain.

4. Menginspirasi dengan hal-hal positif.

5. Menjadi media komunikasi yang baik.

Tentunya dalam bermedia sosial kita juga memiliki dampak negatif di dalamnya.
1. Meninmbulkan Gangguan Mental

2. Terpengaruh Budaya Barat

3. Terpengaruh Konten Negatif

4. Memicu Hal Negatif

5. Menyebarkan Berita Bohong

Pandangan Islam Mengenai Globalisasi dan  Dunia sosial media atau Dunia Maya

      Globalisasi adalah suatu fenomena sosial, ekonomi, dan politik serta teknologi dan media sosial  yang telah membawa dampak signifikan bagi masyarakat dunia. Pandangan Islam terhadap globalisasi dapat dibagi menjadi dua sudut pandang yang berbeda. Di satu sisi, globalisasi dapat dianggap sebagai ancaman bagi Islam dan nilai-nilai tradisionalnya. Beberapa kelompok dan individu di dunia Islam menganggap bahwa globalisasi mendorong penyebaran budaya sekuler dan liberal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Mereka juga memandang bahwa globalisasi dapat memperkuat kekuatan Barat dan kekuatan sekuler lainnya, yang dapat mengancam keberadaan Islam di dunia.

Namun, di sisi lain, Islam juga memiliki pandangan positif terhadap globalisasi. Islam adalah agama universal yang mengajarkan kerjasama dan perdamaian antara semua bangsa dan agama. Dalam hal ini, globalisasi dapat dipandang sebagai peluang untuk meningkatkan hubungan antara negara-negara Muslim dan non-Muslim, dan untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam yang universal kepada masyarakat dunia. Selain itu, globalisasi dapat memberikan manfaat ekonomi bagi negara-negara Muslim yang memanfaatkan peluang yang tersedia dan mengambil langkah-langkah yang tepat.

     Dalam kesimpulannya, pandangan Islam terhadap globalisasi adalah kompleks dan tidak homogen. Ada kelompok-kelompok yang melihat globalisasi sebagai ancaman dan ada juga yang melihatnya sebagai peluang. Namun, pada akhirnya, pandangan yang positif atau negatif terhadap globalisasi tergantung pada bagaimana globalisasi dipahami dan diterapkan dalam konteks Islam dan masyarakat Muslim.

Fenomena Dunia Maya Dalam Islam

Fenomena dunia maya dalam konteks islam mencerminkan pengaruh dan dampak teknologi informasi, internet dan media sosial terhadap kehidupan muslim. Penting bagi umat muslim untuk memahami dan mengelola fenomena ini dengan bijak agar tetap berada dalam kerangka ajaran nilai-ilai Islam. Tentunya dalam menggunakan media sosial kita memiliki adab dalam bermedia sosial dalam hal ini kita membicarakan mengenai Twitter seperti media sosial pada umumnya twitter digunakan untuk saling menukar informasi satu sama lain, sebagai forum diskusi dan juga sebagai temapat berjualan. Namun menurut survei saat ini twitter banyak disalah gunakan untuk hal keburukan tentunya hal ini bertentangan dengan agama islam karna penggunanya tidak memiliki adab dalam bersosial media dalam islam kita di anjurkan untuk menjauhi hal yang menghantarkan kita kepada dosa  contohnya dalam hadist di bawah ini:

"Apa saja yang aku larang, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya yang telah membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyak bertanya dan menyelisihi perintah nabi-nabi mereka" (HR. Bukhari no. 7288, dan Muslim no. 1337. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu'anhu).

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam di atas menegaskan bahwa terhadap segala larangan Allah, kita dituntut untuk menjauhi dan meninggalkannya tanpa syarat. Berbeda dengan perintah, kita dituntut untuk mengerjakannya sejauh yang kita mampu.

Artinya, meskipun kita berada di era perkembangan dan kemajuan teknologi ini, tidak serta merta dimaklumi ketika berbuat dosa. Tidak ada alasan melakukan larangan Allah seenaknya dengan alasan sulit untuk menghindarinya. Bahkan, tidak sedikit pula yang beralasan tidak mengetahui bahwa hal yang sedang dilakukannya mengandung dosa. 

 

Dalam hadist di atas tentunya kita akan mendapatkan dosa apabila kita menggunakan twitter untuk hal negatif maka belajarlah menggunakan media sosial untuk hal yang positif. Karna saat ini media sosial Twitter banyak orang menggunakan nya untuk hal negatif seperti melakukan penipuan, membuat gosip atau berita yang belum tentu kebenaranya dan menjual sebagai ajang memamerkan aurat serta menjual diri tentunya hal ini menjerumuskan masyaraka kedalam pola hidup yang salah, selain itu dampak negatif media sosial lainnya termasuk twiter adalah banyaknya akun -akun infotaiment yang menyebarkan berita tidak sesuai dengan keberanya tidak sesuai dengan kaidah kaidah dalam prinsip komunikasi dalam islam didalam islam prinsip komunikasi menekankan pentingnya melakukan komunikasi di dalam media sosial maupun dunia nyata  dengan baik, jujur dan berdasarkan Nilai -Nilai islam salah satunya

Prinsip kebenaran (Haqq)

Islam mendorong umatnya untuk berkomunikasi dengan kejujuran dan kebenaran. Al-Qur'an menekankan pentingnya berbicara dengan kebenaran dan menjauhi kebohongan. Seorang Muslim harus berkomunikasi secara jujur, tidak menyembunyikan fakta, dan tidak memutarbalikkan informasi. Prinsip kebenaran juga mencakup kehati-hatian dalam menyampaikan informasi yang belum diverifikasi agar tidak menimbulkan fitnah atau kerugian bagi orang lain.

Lalu bagaimana kita sebagai umat islam menggunakan media sosial agar terhindar dari dosa dan hal buruk lainnya:

1. Berakhlak Baik tentunya dalam bermedia sosial kita harus memiliki akhlaq yang baik gunakanlah pribahasa yang baik dalam mengomentari sesuatu yang ingin kita berikan komentar jangan sampai menyakiti hati saudara muslim kita sendiri, seperti dalam hadist berikut:

Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sungguh Allah benci orang yang keji (tak bermoral) dan berkata kotor. (HR. Tirmidzi no. 2002; hadis hasan sahih menurut Imam Tirmidzi).

2. Janganlah Mengejek Orang Lain Melalui Media Sosial

Dalam bermedia sosial sebaiknya seseorang berusaha untuk menebarkan hal-hal baik yang berguna bagi orang lain. Tidak diperbolehkan menggunakan media sosial hanya untuk menjelekkan atau mengejek orang lain.

Allah berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim (QS. Al-Hujurat [49]: 11).

3. Berbuat Baik

Kita dapat melakukan kebaikan melalui media sosial dengan cara menyebarkan hal yang positif seperti menyebarkan berita baik yang dapat berguna bagi masyarakat, menyebarkan hal-hal positif di media sosial kita seperti memposting hal hal yang dapat membangkitkan semangat atau hal hal positif lainnya.

Allah Berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung (QS. Al-Hajj [22]: 77).

Rasullulah Bersabda:

Barang siapa yang menunjuki kepada (suatu) kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun (HR. Muslim no. 2674).

Teruslah bijak dalam menggunakan media sosial karna ketika kita menggunakan media sosial dengan baik dan bijak tidak hanya mendatagkan hal positif dan kebaikan bagi kita tentunya juga menjadi hal positif bagi masyarakat.

C. Kesimpulan

Seiring dengan perkembanga teknologi informasi dan juga media sosial dari efek globalisasi serta pandangan islam akan hal ini. Tentunya jika sesuatu berhubungan dengan kebaikan islam memandang itu merupakan hal yang patut dikembangkan dan dipelajari karna dalam agama islam menuntut ilmu atau mempelajari sesuatu yang mendatangkan kebaikan tentunya merupakan suatu kebaikan dan dapat mendatangkan pahala, dan dengan adanya efek globalisasi dalam hal teknologi yang diharapkan semakin majunya teknologi akan mendatangkan kebaikan kepada para penggunanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun