Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer Islam Kaffah

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Penyebab, Dampak Dan Langkah Mengatasi Kekerasan Seksual Pada Perempuan

15 Januari 2025   20:01 Diperbarui: 15 Januari 2025   20:01 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyebab, Dampak Dan Langkah Mengatasi Kekerasan Seksual Pada Perempuan

Oleh: Melinda Harumsah, S.E 

Ramai jagat sosial media tentang kekerasan seksual. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap kasus kekerasan seksual di Indonesia semakin meningkat. LPSK mencatat 70 persen korban kekerasan seksual kenal dengan pelaku.

"70 persen korban kenal dengan pelakunya, mulai dari ayah kandung, paman, kakek, kakak, keluarga, dosen, pejabat negara," ungkap Wakil Ketua LPSK Livia Istania DF Iskandar, di Kuta, Badung, Bali, Kamis (25/5/2023).

Adapun catatan LPSK, kasus kekerasan seksual terhadap anak pada 2021 sebanyak 426 dan 2022 sebanyak 536. Sementara, kasus kekerasan seksual pada orang dewasa di 2021 sebanyak 60 dan 2022 sebanyak 99.

Namun belakangan ini, LPSK menyoroti banyaknya kasus kekerasan seksual terjadi di sekolah berbasis asrama maupun yang berbasis agama. Kasus kekerasan seksual di sekolah berbasis asrama agama paling banyak terjadi di Jawa Barat.

"Tetapi yang paling banyak masuk minta perlindungan ke LPSK itu di Jawa Timur," katanya.

Peningkatan kasus kekerasan seksual yang semakin terlihat di berbagai media bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Kesadaran Publik yang Meningkat

Banyak korban kini lebih berani melapor dan berbicara tentang pengalaman mereka. Hal ini didorong oleh kampanye kesadaran seperti gerakan #MeToo yang memberikan ruang bagi korban untuk bersuara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun