Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer Islam Kaffah

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tracking Habits: Melatih Kebiasaan Kecil Menjadi Suatu Keahlian

7 Januari 2025   20:48 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tracking Habits: Melatih Kebiasaan Kecil Menjadi Suatu Keahlian

Oleh: Melinda Harumsah, S.E

 

Berbicara tentang habits berarti membahas tentang rutinitas. Kala itu, ada satu pertanyaan yang selalu menarik untuk dibahas. Bagi siapapun yang peduli pada proses pengembangan diri: "mengapa satu orang bisa menguasai satu keahlian tertentu, sementara yang lain tidak? Lebih jauh lagi pertanyaannya berkembang menjadi "Bagaimana seseorang bisa menguasai suatu keahlian?"

Nah, terlepas itu, bagi sebagian besar manusia. Keahlian merupakan perkara bakat. Bagi sebagian yang lain. Keahlian adalah masalah latihan dan pengulangan.

 

Kemudian yang menarik pula, terkadang kita saksikan seseorang sangat termotivasi untuk menguasai suatu keahlian. Namun dia tak dapat menguasainya. Disisi lain, ada seseorang yang sama sekali tak mempunyai motivasi namun menguasai suatu keahlian.

 

Sejatinya, dalam kehidupan ini merupakan kumpulan kebiasaan kita, apa yang kita lakukan setiap hari membentuk kesehatan, produktivitas, dan kebahagiaan kita. Tetapi, prospek perubahan sering kali terasa berat, terutama saat kita menetapkan tujuan yang ambisius. Jadi dari sinilah kekuatan kebiasaan kecil berperan. Sehingga berfokus pada perubahan kecil yang dapat dikelola, kita dapat memulai perjalanan perbaikan diri tanpa harus melakukan tugas berat untuk mengubah hidup kita sepenuhnya dalam semalam.

Kebiasaan adalah praktik atau rutinitas teratur yang sering dilakukan secara tidak sadar. Mereka memainkan peran penting dalam membentuk perilaku dan mencapai tujuan pribadi. Kebiasaan bisa bersifat positif (seperti berolahraga, membaca, atau bermeditasi) atau negatif (seperti menunda-nunda atau makan berlebihan).

Bagaimana Kebiasaan Terbentuk

Kebiasaan biasanya dibentuk melalui pengulangan dan penguatan, mengikuti pola yang dikenal sebagai lingkaran kebiasaan:

1.Isyarat: Pemicu yang memicu kebiasaan (misalnya waktu, tempat, atau emosi).

2.Rutin: Perilaku atau tindakan yang dilakukan sebagai respons terhadap isyarat.

3.Reward: Penguatan positif yang membuat perilaku tersebut lebih mungkin terulang.

Tips Membangun Kebiasaan Baik

-Mulai dari yang Kecil: Mulailah dengan tindakan yang bisa diatur, seperti olahraga 5 menit.

-Konsisten: Lakukan kebiasaan tersebut pada waktu dan tempat yang sama setiap hari.

-Tumpukan Kebiasaan: Lampirkan kebiasaan baru ke kebiasaan yang sudah ada (misalnya, bermeditasi setelah menyikat gigi).

-Lacak Kemajuan: Gunakan pelacak kebiasaan atau jurnal untuk tetap bertanggung jawab.

-Hadiahi Diri Sendiri: Rayakan kemenangan kecil untuk memperkuat kebiasaan tersebut.

Dalam Islam, kebiasaan baik adalah segala perbuatan yang sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Kebiasaan ini mencerminkan keimanan, akhlak mulia, dan ketaatan kepada Allah SWT.

 

Berikut adalah beberapa contoh kebiasaan baik dalam Islam:

1.Ibadah kepada Allah SWT:

-Salat lima waktu

-Membaca Al-Qur'an

-Berzikir dan berdoa

-Puasa sunnah

-Qiyamul Lail

2.Akhlak Mulia

-Bersikap jujur

-Menepati janji

-Bersikap sabar

-Berbuat adil

-Bersikap rendah hati

4.Kebiasaan Sosial yang Baik

-Bersedekah

-Silaturahmi

-Memberi salam

-Menolong sesama

-Memuliakan orang tua

5.Kebiasaan Sehari-hari yang Sunnah

-Makan dan minum dengan tangan kanan:

-Menjaga kebersihan

-Memulai segala sesuatu dengan Bismillah

-Mengucapkan Alhamdulillah

-Tidur dalam keadaan bersuci

6.Menuntut ilmu

-Belajar dan mengajarkan ilmu

-Mencari ilmu yang bermanfaat

Menghentikan Kebiasaan Buruk

-Identifikasi Pemicu: Kenali isyarat yang mengarah pada kebiasaan tersebut.

-Gantikan Rutinitas: Gantikan kebiasaan negatif dengan kebiasaan positif.

-Membuatnya Lebih Sulit: Tingkatkan upaya yang diperlukan untuk melakukan kebiasaan buruk.

-Carilah Dukungan: Bagikan tujuan Anda dengan teman atau bergabunglah dengan grup untuk mendapatkan akuntabilitas.

-Latih Kesabaran: Menghentikan suatu kebiasaan membutuhkan waktu dan ketekunan.

Dalam Islam, kebiasaan buruk adalah segala perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Kebiasaan ini tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga bisa berdampak negatif pada orang lain dan hubungan dengan Allah SWT.

 

Berikut adalah beberapa contoh kebiasaan buruk yang perlu dihindari:

1.Kebiasaan Buruk dalam Hubungan dengan Allah SWT

-Melalaikan salat

-Tidak bersyukur

-Malas beribadah

-Bersikap Riya

-Melanggar hukum Allah

2.Kebiasaan Buruk dalam Pergaulan

-Gibah (menggunjing):

-Namimah (adu domba

-Berkata kasar atau menyakiti orang lain

-Tidak menepati janji

-Bersikap sombong

-Pergaulan bebas

3.Kebiasaan Buruk terhadap Diri Sendiri

-Malas dan membuang waktu

-Makan dan minum berlebihan

-Mengabaikan kesehatan

-Tidak menjaga aurat

4.Kebiasaan Buruk dalam Kehidupan Sosial

-Bakhil (pelit)

-Menyebarkan fitnah

-Merusak hubungan keluarga

-Memakan harta haram

5.Kebiasaan yang Membawa Kemudaratan

-Berkata tanpa ilmu

-Bermaksiat di tempat umum

-Mengabaikan adab

Sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

QS Fusilat: 46

"Barang siapa berbuat baik, maka hal itu untuk dirinya sendiri; dan barang siapa berbuat jahat, maka hal itu adalah atas (kerugian) dirinya sendiri."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun