Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer Islam Kaffah

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Inspirasi Guru: Cahaya Dalam Kegelapan

16 Desember 2024   19:49 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inspirasi Guru: Cahaya dalam Kegelapan

Oleh : Melinda Harumsah, S.E

 

Guru merupakan sosok yang sering dianggap sebagai pelita dalam gelap, pembimbing di tengah jalan yang penuh liku. Perannya tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, membangun mimpi, dan menanamkan nilai-nilai kehidupan. Inspirasi seorang guru tidak hanya muncul dari apa yang mereka ajarkan, tetapi juga dari bagaimana mereka memberikan teladan.

Seorang guru yang inspiratif yaitu mereka yang melihat potensi dalam diri setiap siswa, meskipun siswa tersebut belum menyadarinya. Mereka memotivasi dengan kesabaran, mendorong dengan kasih sayang, dan membimbing dengan ketulusan. Dalam setiap kata dan tindakannya, guru memberikan pesan bahwa setiap anak istimewa dan mampu mencapai hal-hal besar dalam hidup.

Inspirasi dari seorang guru tidak hanya berhenti di ruang kelas. Banyak siswa yang mengenang gurunya sebagai figur yang mengubah arah hidup mereka. Guru yang mendengar, yang percaya, dan yang selalu memberi harapan adalah mereka yang meninggalkan jejak mendalam dalam kehidupan murid-muridnya.

Kisah guru seperti Ibu Kartini, Ki Hajar Dewantara, hingga banyak guru anonim di pelosok negeri, membuktikan bahwa dedikasi tanpa pamrih mampu menciptakan perubahan besar. Mereka mengorbankan waktu, tenaga, bahkan kenyamanan, demi memastikan setiap generasi memiliki pijakan untuk melangkah lebih jauh.

Inspirasi guru juga terlihat dalam cara mereka menghadapi tantangan zaman. Di era digital seperti sekarang, guru dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi agar tetap relevan. Semangat belajar sepanjang hayat inilah yang menjadi pelajaran tak ternilai bagi murid-murid mereka.

Setiap dari kita adalah hasil dari ajaran seorang guru. Maka, marilah kita menghargai dan mengenang jasa-jasa mereka. Guru bukan hanya profesi; mereka adalah pelita harapan, sumber inspirasi, dan pengubah dunia.

Adapun Inspirasi Guru dalam Sejarah Islam:

Dalam sejarah Islam, guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk peradaban. Mereka bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga pembimbing moral dan spiritual, yang membawa umat kepada cahaya pengetahuan dan iman. Islam menempatkan guru pada posisi yang mulia, sebagaimana ditunjukkan oleh Rasulullah SAW, yang menjadi teladan utama sebagai seorang guru.

Rasulullah SAW adalah guru terbaik sepanjang masa. Dalam setiap perkataan, perbuatan, dan akhlaknya, beliau memberikan pelajaran yang abadi bagi umat manusia. Rasulullah mengajarkan bahwa ilmu adalah jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Beliau memotivasi umatnya untuk menuntut ilmu, sebagaimana sabdanya: "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah). Sebagai guru, Rasulullah mengajarkan dengan penuh kelembutan, kasih sayang, dan bijaksana, sehingga para sahabat tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang unggul dan menjadi pelopor peradaban.

Dalam sejarah Islam, muncul tokoh-tokoh guru yang menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya. Imam Abu Hanifah, misalnya, dikenal sebagai pendidik yang cerdas dan rendah hati. Beliau mendirikan majelis ilmu yang melahirkan banyak ulama besar, seperti Imam Abu Yusuf dan Imam Muhammad Al-Syaibani. Sikapnya yang sabar dalam menghadapi murid-muridnya dan kesungguhannya dalam menyampaikan kebenaran menjadi teladan bagi pendidik sepanjang zaman.

Begitu pula Imam Al-Ghazali, yang dikenal sebagai Hujjatul Islam (Pembela Islam). Dalam karyanya yang monumental, Ihya Ulumuddin, beliau menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya menanamkan ilmu, tetapi juga memperbaiki akhlak. Al-Ghazali menyatakan bahwa guru memiliki tanggung jawab besar, yaitu menciptakan manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mulia dalam akhlak.

Inspirasi guru juga hadir dalam kisah Ibnu Sina, sang "Bapak Kedokteran Modern". Selain dikenal sebagai ilmuwan, beliau adalah guru yang gigih mendorong murid-muridnya untuk berpikir kritis dan menggali pengetahuan secara mendalam. Metode pengajarannya yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu dunia menjadi model pendidikan yang relevan hingga kini.

Di dunia Islam, guru tidak hanya mengajarkan ilmu di sekolah atau masjid, tetapi juga membangun karakter umat. Guru-guru seperti Syaikh Ahmad Al-Fathani dan Ibnu Khaldun adalah contoh sosok yang berhasil menjadikan pendidikan sebagai alat perubahan sosial. Ibnu Khaldun, melalui kitabnya Muqaddimah, tidak hanya mengajarkan ilmu sejarah, tetapi juga filsafat, ekonomi, dan sosiologi, yang menjadi dasar pembelajaran modern.

Semangat para guru dalam sejarah Islam mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah fondasi utama peradaban. Guru adalah penyambung wahyu, penjaga ilmu, dan pembentuk generasi. Mereka tidak hanya mengajarkan, tetapi juga menginspirasi, mendidik, dan memimpin umat menuju kejayaan. Dari sejarah ini, kita belajar bahwa penghormatan kepada guru adalah kunci untuk melanjutkan perjuangan dalam membangun peradaban Islam yang berkemajuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun