Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creator Economy. Penulis. Aktivis dakwah.

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Palestina yang Tak Kunjung Usai Diserang I5RA3L

14 November 2024   09:40 Diperbarui: 14 November 2024   09:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, situasi Palestina makin parah akibat serangan Zionis.

Bukan hanya Palestina yang menjadi korban pembantaian. Bahkan Zionis juga menyerang Lebanon, Yaman dan Iran. 

Lantas pertanyaannya. Kenapa dunia diam? Kenapa dunia bungkam? Kenapa dunia tidak kompak? 

Ketidakberdayaan dunia dalam mengatasi kondisi buruk itu, menggambarkan bahwa sistem nasionalisme masih melekat pada mereka.

Seharusnya para pemimpin dunia dan lembaga-lembaga internasional.

Semestinya sudah cukup melihatkan kegagalan sistem kapitalisme dan demokrasi dalam mewujudkan dunia yang aman dan berkeadilan. 

Adapun dari sisi lain sperti Barat masih terus mengharuskan demokrasi ke berbagai negri sebagai alat penjajahan.

Lagi-lagi konflik antara Israel dan Palestina akhir-akhir ini kembali memanas. 

Adapun masalah antar kedua negara ini kembali pecah setelah pasukan Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu memutuskan untuk menyerang wilayah Selatan I5RA3L.

Kejadian itu menewaskan sekitar lebih dari 1.400 orang Israel yang tewas. Laalu, pasukan I5RA3L pun membalas serangan ini dengan kembali menyerang Gaza.

Lewat kejadian ini, mungkin banyak di antara kalian yang bertanya-tanya. Sebelumnya, pada tahun 2021, konflik antara I5RA3L dan Hamas sempat memanas, yang akhirnya memicu perhatian dari seluruh dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun