Satukan Kekuatan Untuk Mengucilkan I5RA3LÂ
Oleh : Melinda Harumsah, S.E
Perekonomian I5RA3L merupakan ekonomi pasar bebas yang sangat maju.
Adapun kemakmuran ekonomi maju I5RA3L, akan memungkinkan negara tersebut memiliki negara kesejahteraan yang canggih.
Ditambah lagi dengan adanya militer modern yang kuat dan dikatakan memiliki kemampuan senjata nuklir dengan triad nuklir penuh.
Seperti infrastruktur modern yang menyaingi banyak negara barat. Serta sektor teknologi tinggi yang secara kompetitif setara dengan Sillicon Valley.
Adapun negara ini juga sudah mengembangkan infrastruktur pendidikan yang kuat dan sistem inkubasi bisnis, rintisan berkualitas tinggi, untuk mempromosikan ide-ide baru yang mutakhir untuk menciptakan barang dan jasa yang bernilai.
Sayang seribu sayang, dari banyaknya keunggulan I5RA3L malah menimbulkan konflik yang sangat besar, serta kerusuhan yang dilakukannya membuat dunia membuka mata lebar agar menegak kan keadilan.
Kerusuhan dari tahun ke tahun yang tak kunjung usai, kedzoliman yang berkepanjangan, hingga pembantaian kematian yang tak bersalah, yang dilakukan I5RA3L terhadap masyarakat yang mereka intai.
Seperti Palestina yang tak kunjung usai diserang I5RA3L, motif kekuasaan yang menjadi tujuan, hingga menghabiskan nyawa yang tak berkesudahan atas perbuatan I5RA3L kepada Palestina.
Saat ini, situasi Palestina makin parah akibat serangan Zionis.
Bukan hanya Palestina yang menjadi korban pembantaian. Bahkan Zionis juga menyerang Lebanon, Yaman dan Iran.Â
Lantas pertanyaannya. Kenapa dunia diam? Kenapa dunia bungkam? Kenapa dunia tidak kompak?Â
Ketidakberdayaan dunia dalam mengatasi kondisi buruk itu, menggambarkan bahwa sistem nasionalisme masih melekat pada mereka.
Seharusnya para pemimpin dunia dan lembaga-lembaga internasional.
Semestinya sudah cukup melihatkan kegagalan sistem kapitalisme dan demokrasi dalam mewujudkan dunia yang aman dan berkeadilan.Â
Adapun dari sisi lain sperti Barat masih terus mengharuskan demokrasi ke berbagai negri sebagai alat penjajahan.
Lagi-lagi konflik antara Israel dan Palestina akhir-akhir ini kembali memanas.Â
Adapun masalah antar kedua negara ini kembali pecah setelah pasukan Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu memutuskan untuk menyerang wilayah Selatan I5RA3L.
Kejadian itu menewaskan sekitar lebih dari 1.400 orang Israel yang tewas. Laalu, pasukan I5RA3L pun membalas serangan ini dengan kembali menyerang Gaza.
Lewat kejadian ini, mungkin banyak di antara kalian yang bertanya-tanya. Sebelumnya, pada tahun 2021, konflik antara I5RA3L dan Hamas sempat memanas, yang akhirnya memicu perhatian dari seluruh dunia.Â
Bagaimana tidak, permasalahan antara I5RA3L dan Palestina adalah perseteruan panjang yang tentu saja akan menarik perhatian dari berbagai pihak
Lantas apa yang menjadikan alasan dibalik kejadian I5RA3L dan Palestina?
Kejadian itu dipicu oleh beberapa hal, diantaranya :Â
1. Deklarasi Balfour 1917
2. Pemberontakan Arab pada tahun 1930-anÂ
3. Pembagian wilayah oleh PBB 1947
4. Pembersihan etnis Palestina 1948
5. Pendirian negara I5RA3LÂ
6. Perang enam hari (Naksa)
7. Intifada I Tahun 1987-1993
8. Perjanjian Oslo Palestina
9. Intifada II Tahun 2000
10. Konflik Sebelas Hari
11. Hamas Menyerang Israel Tahun 2023
Kemudian, solusi atas masalah ini belum ditemukan, dan justru berkepanjangan sampai yang terbaru pada 2024.
Akhir-akhir ini, I5RA3L secara membabi buta menyerang Rafah yang dihuni para pengungsi.
Sehungga kondisi kritis dan terjepit yang mengapit para penduduk Rafah dan Palestina secara umum menimbulkan pertanyaan di benak umat Islam. Adakah ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang konflik ini?
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :Â
"Kami wahyukan kepada Bani Israil di dalam Kitab (Taurat) itu, "Kamu benar-benar akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan benar-benar akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."
Q.S Al-Isra ayat 4
Adapun dalam tafsir tahlili yang disediakan Quran Kementerian Agama, dijelaskan bahwa Bani Israil berbuat keonaran dua kali di bumi Palestina.Â
Sehingga, Allah menggerakkan musuh-musuh untuk membunuh, merampas, dan menghancurkan negeri mereka.
Dan setelah bertobat, Bani Israil kembali dianugerahi berbagai kenikmatan hidup. Namun sayang seribu sayang, mereka justru kembali berbuat onar, maka Allah sekali lagi mengerahkan musuh-musuh Bani Israil untuk menghancurkan mereka.Â
Maka, ini merupakan azab di dunia, sedangkan di akhirat, azab yang akan diterima adalah Neraka Jahannam.
Maka, sudah saatnya umat mesti membuang demokrasi dan menyadari urgensi menghadirkan solusi hakiki yaitu Pemimpin Islam atau Khilafah yang akan memobilisir semua kekuatan.
Seperti tentara yang akan membebaskan Palestina, hukum negara yang memberikan efek jera, keadilan penguasa atas hak masyarakat dll
Maka daripada itu, pentingnya membangun kesadaran umat untuk mendukung dan terlibat dalam perjuangan.
Walahu'alambisshoab
Sumber video : https://youtu.be/ToL2slD9iaM?si=q9COfYsIa-ss2a8L
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H