Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creator Economy. Penulis. Aktivis dakwah.

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pejuang Generasi Sandwich dalam Peradaban

11 November 2024   20:50 Diperbarui: 11 November 2024   21:14 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa remaja merupakan masa transisi, dari fase anak-anak menuju dewasa. Dimana pada masa itu dapat merubah psikologis seseorang tidak stabil dengan signifikan. 

Ya, masa remaja adalah fase yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan kegiatan positif, agar bisa menjadi pribadi yang berguna dan produktif.

Tapi masa remaja saat ini, banyak sekali anak muda yang menghabiskan waktunya demi untuk keluarga.

Mereka rela menunda cita-cita dimasa muda, demi untuk menghabiskan waktu agar bisa membantu keluarga. Mengesampingkan kebutuhan pribadi demi untuk memprioritaskan kebutuhan keluarganya. 

Maka tak jarang kenyataan ini bersinggungan dengan kesehatan mental seseorang. Lalu apakah hal ini bisa kita hindari atau ada jalan yang lebih baik lagi?

Di balik layar kehidupan sosial media yang tampak sempurna, tersimpan jeritan diam yang tak terdengar. Krisis kesehatan mental pada remaja Indonesia semakin mengkhawatirkan, menjadi ancaman serius bagi generasi penerus bangsa.

Survei Kesehatan Indonesia (2023), mengungkapkan depresi sebagai penyebab utama disabilitas pada remaja, dengan generasi Z (15-24 tahun) tercatat paling rendah dalam mengakses pengobatan. 

Kondisi ini dapat memicu peningkatan masalah sosial seperti bunuh diri dan penyalahgunaan zat terlarang. Pemahaman yang baik mengenai faktor penyebab depresi pada kelompok ini menjadi kunci penting dalam penyusunan strategi intervensi (Kemenkes, 2023).

Di sisi lain hari ini generasi sandwich terjebak dalam gaya hidup rusak, mulai dari FOMO, konsumerisme, hedonism.

Kenapa sandwich itu menjadi permasalahan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun