Mohon tunggu...
melina nur wakhidah
melina nur wakhidah Mohon Tunggu... -

bahagia itu ketika sesuatu dari hidup kita dapat bermanfaat bagi hidup orang lain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pemerkosaan Atas Nama Cinta

18 Mei 2016   20:23 Diperbarui: 18 Mei 2016   20:44 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“katanya kemaren cuma sekali, kok ngajak lagi?”

“jujur, yang kemaren abang ndak bisa menikmati. Kan buru-buru. Mumpung kos-kosan sepi, teman-teman lagi pada kuliah. Adek cinta kan sama abang...?”

“gimana kalo hamil bang..?”

“abang pasti tanggungjawab, sekarang atau nanti kita kan pasti nikah. Abang udah ndak sanggup hidup tanpa adek...”

Contoh lainnya yang juga biasa terjadi :

“sayang kan sama mas. Mas pengen banget...!”

“bukan adek gak sayang mas, tapi kita kan belum nikah, adek takut dosa, belum kalo adek hamil, gimana ngasih taunya ke mama sama papa?”

“abang juga takut dosa, udah sekali ini aja, kita tobat bareng-bareng. Yang penting untuk ngiket kita aja. Biar mas total gak tergoda yang lainnya. Dan mas juga yakin kalo adek udah jadi milik mas seutuhnya...”

“terus kalo hamil gimana mas...?”

“Air mainya, gak usah dimasukin....!”

Ini contoh-contoh kasus jika pihak wanita lebih toleran. Untuk kasus-kasus tertentu diamana pihak wanita bisa tegas, rayian dapat berubah menjadi ancaman. Misalnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun