Mohon tunggu...
melina nur wakhidah
melina nur wakhidah Mohon Tunggu... -

bahagia itu ketika sesuatu dari hidup kita dapat bermanfaat bagi hidup orang lain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sembilan Rasa Takut Pada Anak dan Cara Mengatasinya

20 Maret 2016   13:50 Diperbarui: 20 Maret 2016   13:58 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlakuan semacam itu akan membuat kelekatan bunda dan si kecil sampai si kecil besar. Hal ini mengakibatkan si kecil tidak mau sekolah, gampang menangis, dan sulit dibujuk saat ditinggal bunda. Bahkan ketika  bunda beranjak ke dapur atau kamar mandi, diikuti oleh si kecil terus. Selain itu si kecil menjadi susah makan dan sulit tidur jika bukan dengan bundanya.

Bagaimana cara mengatasinya ???

Ketika si kecil mengalami hal yang telah disebutkan di atas, maka jelaskan pada si kecil mengapa bunda harus pergi/bekerja. Selain itu, berikan penjelasan tentang waktu, meskipun si kecil belum mengerti sepenuhnya kapan pagi, siang, sore dan malam serta pengertian tentang lama masing-masing waktu tersebut.

Bunda, gunakan bahasa yang mudah dipahami si kecil. Misalnya, “nanti, waktu adek makan sore bunda sudah pulang”, jika bunda tidak bisa pulang tepat waktu sesuai waktu yang dijanjikan, maka beritahu sikecil lewat telepon. Hal ini akan menyebabkan anak terus menunggu dan menyebabkan rasa takut anak bertambah, ia akan cemas dan terus bertanya mengapa bunda belum datang.

Takut masuk sekolah
Bunda ketika si kecil masuk playgroup, ini bukan hal yang gampang. Si kecil akan beradaptasi dengan lingkungan baru, padahal tidakssemua anak akan mudah beradaptasi.

Bagaimana cara mengatasinya ???

Bunda perlu mengantar si kecil ke sekolah pada hari pertamanya, jika pada hari berikutnya sekolah hanya membolehkan orang tua menunggu diluar, maka sampaikanlah informasi ini pada si kecil. Guru pun harus pandai mengalihkan perhatian si kecil dari bundanya, ketika si kecil asyik bermain dengan temannya maka si kecil akan lupa, dan rasa takut akan hilang.

Takut pada orang asing
Di usia awal, si kecil mau digendong/dekat dengan siapa saja. akan tetapi di usia 8-9 bulan, biasanya mulai muncul ketakutan atau sikap menjaga jarak pada orang yang belum begitu dikenalnya. Hal ini normal karena anak sudah mengenali/mengerti orang. Ia mulai sadar tentang mana orang tuanya mana orang lain yang jarang dilihatnya.

Bagaimana cara mengatasinya ???

Bunda, ketika si kecil berusia batitita semestinya si kecil sudah memperoleh cukup pengetahuan untuk menyadari bahwa tidak semua orang asing merupakan ancaman baginya. Pernakah bunda menakut-nakuti anak dengan berkata “awas, jangan dekat-dekat sama orang yang belum di kenal, nanti kamu diculik lo!” nah bunda, hal ini bisa menjadikan rasa takut si kecil terhadap orang asing. Bunda boleh saja menasehati si kecil untuk berhati-hati pada orang asing, tetapi sewajarnya saja ya bun...dan bukan dengan cara menakut-nakutinya.

Takut pada dokter
Bunda, kebanyakan anak-anak akan merasa takut dengan dokter, karena si kecil akan mengalami hal yang tidak menyenangkan dengan dokter misalnya disuntik atau diberi obat rasa pahit. Apalagi jika bunda sering mengancam si kecil ketika si kecil nakal “jangan nakal! Nanti disuntik bu dokter” atau “adek berheti menangis ya, kalau gak mau diam nanti bunda panggilkan pak dokter”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun