Apa hubungan alergi dengan microbiome?Â
Banyak penelitian dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi reaksi alergi.
Dari penelitian-penelitian tersebut, ditemukan adanya kemungkinan untuk mencegah timbulnya alergi pada seseorang sejak dini. Kuncinya adalah mikroorganisme yang tinggal di dan dalam tubuh manusia (microbiome).
Microbiome yang menyumbang 1-3% bobot tubuh manusia ini memiliki peran dalam membangun pertahanan tubuh dengan memodulasi imun tubuh.
Bakteri baik akan melindungi tubuh dari infeksi bakteri dengan menekan pertumbuhan bakteri jahat.Â
Bakteri baik juga mengubah serat dan karbohidrat kompleks menjadi asam lemak istimewa (short chain fatty acids/SCFAs) yang memperkuat tubuh. Contoh bakteri baik tersebut adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium spp.
Berdasarkan penelitian, anak-anak yang memiliki alergi terhadap makanan dan alergi pernapasan kekurangan bakteri baik dalam tubuhnya dan memiliki lebih banyak bakteri jahat, misalnya R. gnavus dan Clostridia (pada anak yang alergi susu).
Hal ini karena, bakteri-bakteri ‘jahat’ menghasilkan polisakarida dan senyawa-senyawa yang memicu peradangan dan meningkatkan reaksi alergi.
Sehingga, hal yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan komposisi bakteri baik dan jahat di tubuh adalah dengan mengonsumsi prebiotik dan makanan yang mengandung probiotik sejak dini.
Minum yogurt untuk balita, amankah?
Memberikan yogurt kepada si kecil bisa dijadikan pilihan untuk meningkatkan bakteri baik dalam tubuh.Â
Selain mengandung probiotik, yogurt kaya akan protein dan memiliki tekstur yang lembut, sehingga mudah dikonsumsi bagi balita.