Sebagai contoh: di film zombie, orang yang terkena gigit di leher akan lebih cepat berubah menjadi zombie dibanding yang terkena gigit di kaki.Â
Sebab lokasi gigitan menentukan seberapa cepat virus rabies sampai ke otak dan berkembang biak.
Tapi, tenang dulu! Kita nggak perlu takut, apalagi panik.
Walaupun virus rabies memang seseram virus zombie, nyatanya rabies bukanlah penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kita masih bisa hidup berdampingan dengan virus rabies ini. Yang pasti, kita bisa melindungi diri kita dari rabies.
Ada beberapa poin yang harus kalian ketahui untuk melindungi diri dan mencegah penyebaran virus rabies:
1. Kenapa virus rabies sulit untuk diatasi?
Penyebaran virus rabies sulit dikendalikan karena merupakan virus zoonotik, artinya bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, 95% kasus rabies di Indonesia disebarkan oleh gigitan anjing. Namun, tidak menutup kemungkinan virus rabies ini ditularkan oleh hewan berdarah panas lainnya, seperti kelelawar, kucing, kelinci, monyet, dan tikus.
Ditambah lagi, virus ini menyerang sistem saraf pusat. Sedangkan, area otak adalah area yang sulit terjangkau oleh sistem imun dan sulit untuk membunuh virus yang sudah berkembang biak. Sehingga, virus rabies menjadi virus yang mematikan.
Meskipun mematikan, sebenarnya virus rabies tidak dapat bertahan lama di lingkungan. Virus rabies akan mati setelah terkena disinfektan, sabun, sinar ultraviolet, dan panas.Â
Di samping itu, virus rabies hanya dapat bertahan 3-4 hari saja pada bangkai hewan yang terkena rabies, itu pun pada suhu 20 derajat Celsius.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!