Cabai yang kita kenal dengan :cabai gendot" atau "cabai gendol" ini memiliki nama asli cabai habanero atau nama ilmiahnya Capsicum chinense.
Berdasarkan The Spurce Eats, cabai habanero termasuk ke dalam cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan 100.000 - 350.000 SHU (skala Scoville). Pedasnya luar biasa, melebihi cabai rawit!
Saking pedasnya, tidak disarankan untuk mengonsumsi cabai gendot secara langsung. Sebaiknya cabai ini diolah terlebih dahulu menjadi salsa, bahan saus atau saus salad.
Cabai gendot atau cabai habanero memiliki penampakan bulat, pendek, berwarna merah atau oranye, dan memiliki sedikit daging buah sehingga teksturnya waktu disobek agak seperti paprika.
Katanya, cabai ini berasal dari Semenanjung Yucatan, negara bagian Meksiko. Oleh karenanya, Meksiko menjadi penghasil cabai habanero terbesar di dunia.
Jadi,
Apa itu Hunan Hand Syndrome?
Disebut sebagai Hunan Hand Syndrome, awalnya nama ini diperoleh ketika sebuah koki yang sedang menyiapkan masakan Hunan, memotong setumpuk cabai, menyebabkan jarinya memerah diikuti dengan rasa sakit seperti terbakar.
Bagaimana Hunan Hand Syndrome atau Chili Burn terjadi?
Sensasi terbakar ini disebabkan oleh suatu zat yang terkandung dalam cabai, yaitu capsaicin.
Capsaicin memiliki sifat analgesik karena mampu mengubah persepsi saraf sensori terhadap sekitarnya. Dalam hal ini, capsaicin mengaktivasi saraf-saraf yang mendeteksi bahaya. Saraf yang teraktivasi oleh capsaicin adalah saraf yang sensitif terhadap panas. Akibatnya, setelah terpapar cabai, otak kita akan memberikan sinyal untuk memberikan sensasi terbakar atau rasa pedas.