Professor Choi Seokheun dan timnya sedang mengembangkan biobattery yang berumur panjang dan dapat digunakan langsung secara plug-and-play.
Sebelumnya di tahun 2020, Professor Choi dan timnya telah membuat biobattery yang memperoleh sumber listriknya dari interaksi 2 jenis bakteri yang diletakkan pada ruangan terpisah.
Namun, pada penelitian terbarunya, Professor Choi dan timnya membuat biobattery memanfaatkan interaksi 3 jenis bakteri yang diletakkan di ruangan terpisah, yang berbentuk vertikal:
- Bakteri fotosintesis pada ruangan paling atas, akan menghasilkan zat organik.
- Zat organik digunakan sebagai makanan oleh bakteri di ruang tengah dan paling bawah.
- Bakteri di ruangan tengah berfungsi sebagai mediator, membantu penghantaran elektron.
- Bakteri di ruangan paling bawah merupakan bakteri penghasil listrik.
Adanya interaksi dari 3 jenis bakteri ini dapat memperpanjang umur biobattery, sehingga baterai dapat digunakan untuk menjalankan jaringan sensor nirkabel selama beberapa minggu.
***
Sumber: [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7]
Mohammadifar M, Tahernia M, Choi S. 2020. A miniaturized, self-sustaining, and integrable bio-solar power system. J. Nano Energy. 72 (2020). https://doi.org/10.1016/j.nanoen.2020.104668Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H