Karena laptop kami menggunakan biobattery, baterainya yang terbuat dari gula, kemudian ada bakteri yang mengubah gula tersebut menjadi energi listrik.Â
Laptop tersebut kami namakan "Laptop Pikachu", karena bisa menghasilkan listrik untuk dirinya sendiri.Â
Selain itu, kami menambahkan kalau pada bagian belakang layar laptop terdapat ruang untuk menampung para bakteri yang dapat menghasilkan cahaya. Sehingga ketika para bakteri tersebut mencerna gula, maka laptop akan bercahaya kelap-kelip, layaknya dibubuhi glitter.
Kami terinspirasi dari fenomena "Glowing Sea Shore" yang pernah terjadi di California.Â
Umumnya, bakteri yang bisa menghasilkan cahaya layaknya kunang-kunang ini ditemukan di laut dalam, sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya.Â
Bakteri yang menyala akan menarik perhatian dan dimakan oleh zooplankton. Meskipun demikian, zooplankton tidak dapat mencerna bakteri ini, dan zooplankton kemudian akan dimakan oleh ikan yang menjadi tujuan utama para bakteri penghasil cahaya.
Nah, karena sumber energi listrik "Laptop Pikachu" ini dihasilkan bakteri, maka kami menjual laptop ini dengan 2 set baterai yang masing-masingnya dapat bertahan hingga 1 tahun.
Kalau diingat-ingat, kami sungguh naif kala itu. Kami bercanda mengenai berapa berat laptop ini karena menggunakan baterai yang terbuat dari gula.Â