Adanya hutan sebenarnya telah membantu pembentukan hujan, melalui proses evaporasi. Setiap hari pohon-pohon yang ada di hutan akan menyerap air dari tanah melalui akar, lalu disalurkan ke bagian daun dan dilepaskan ke udara sebagai uap air. Uap air tersebut kemudian akan membentuk awan dan jatuh sebagai hujan.
Di samping itu, hutan akan meningkatkan kelembapan lingkungan dan menurunkan suhu bumi.
Di rumah, kita bisa mulai dari menanam bambu, pandan wangi, atau tanaman hias Sanchezia speciosa (cacak gading) untuk membantu penyerapan air. Sedangkan urban farming, memanfaatkan lahan untuk kebun sayur-sayuran atau kebun tanaman hias bisa meningkatkan kesuburan tanah. Dengan catatan, kebunnya dibuat bebas pestisida dan fungisida ya... karena bisa menurunkan kesuburan tanah.
2. Membuat lubang biopori
Lubang biopori atau lubang resapan dapat meningkatkan penyerapan air hujan. Selain itu, lubang ini bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kompos dari sampah organik, sehingga bisa meningkatkan kesuburan tanah.
Cara membuat lubang biopori cukup mudah, yaitu:
- Buat lubang silindris berdiameter 10 cm dengan kedalaman satu meter.Â
- Beri jarak antar lubang antara 50-100 cm.
- Mulut lubang biopori kemudian disemen dengan ketebalan 2 cm dan lebar 2-3 cm.
- Setelah itu, lubang diisi dengan sampah organik: sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan. Kita dapat menambahkan sampah bila volumenya berkurang.
- Kompos dapat dipanen setiap minimal 3 bulan sekali.
3. Lain-lain
Mendukung gerakan peduli lingkungan, seperti menggunakan peralatan yang ramah lingkungan, melakukan bisnis ramah lingkungan, membuat sumur resapan, dan mendanai serta turut aktif dalam gerakan peduli lingkungan.
***
Mari kita mulai dengan hal-hal kecil terlebih dahulu karena sekecil apapun itu, berarti kita sudah turut melindungi bumi kita, dan tindakan kita tetaplah berarti.