Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Uang Kripto, Metaverse, dan Pemanasan Global

31 Desember 2021   07:30 Diperbarui: 31 Desember 2021   07:36 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembayaran dengan uang kripto via paypal (Sumber: paypal.com).

Microsoft

Perusahaan Microsoft juga telah menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran untuk berbagai jasa yang disediakan, seperti Xbox Live dan Skype. Selain menggunakan Bitcoin, Microsoft juga memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengautentikasi identitas pengguna jasa Microsoft melalui perangkat lunak ION.

Paypal

Ilustrasi pembayaran dengan uang kripto via paypal (Sumber: paypal.com).
Ilustrasi pembayaran dengan uang kripto via paypal (Sumber: paypal.com).

Per bulan Oktober 2020, perusahaan paypal telah mengumumkan bahwa pengguna paypal di Amerika Serikat dapat menggunakan uang kripto -- Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin untuk bertransaksi via paypal. Pembayaran dengan uang kripto di paypal dapat dilakukan secara langsung dengan mata uang Bitcoin dan paypal akan secara otomatis mengkonversi mata uang Bitcoin menjadi Dollar Amerika Serikat tanpa dikenakan biaya apapun. Selain Amerika Serikat, pengguna jasa paypal Inggris juga dapat melakukan transaksi dengan uang kripto. Hanya saja bagi warga Inggris, paypal hanya berfungsi sebagai media perantara untuk membeli dan menjual uang kripto menjadi uang tunai.

Uang kripto dan Metaverse

Diantara sekian banyak uang kripto yang beredar, Bitcoin hanyalah salah satu mata uang kripto yang paling sering kita dengar. Nyatanya teradapat beberapa mata uang kripto lain yang beredar dan digunakan sebagai mata uang yang berlaku dalam platform metaverse. Contohnya Decentraland yang menggunakan MANA dan The Sandbox yang menggunakan SAND. Baik MANA dan SAND adalah mata uang kripto yang berlaku dalam game. Untuk memperoleh MANA dan SAND, sebelumnya kita harus memiliki mata uang kripto Ethereum.

Seorang warga Korea menunjukkan avatarnya dalam Decentraland (Sumber: REUTERS/Daewoung Kim).
Seorang warga Korea menunjukkan avatarnya dalam Decentraland (Sumber: REUTERS/Daewoung Kim).

Decentraland adalah platform dunia virtual 3D yang bersifat open source. Dalam platfrom ini pengguna dapat membeli sebidang tanah virtual dengan MANA, membangun tanah tersebut, mengadakan konser atau pameran atas NFT artwork. Kamu juga dapat menyewakan atau memperjualbelikan aset tanah yang kamu miliki sebagai NFT (Non-Fungible Token).

Seperti halnya Decentraland, The Sandbox adalah platform dunia virtual dimana orang-orang dapat bersosialisasi dan bermain bersama. Kamu juga dapat mengadakan konser virtual dimana penonton akan membayar uang masuk menggunakan SAND. 

Selain Decentraland dan The Sandbox, adapula Roblox, platform metaverse yang dikembangkan oleh Roblox Corporation untuk bermain game dan mengembangkan game 3D, serta menjual game yang telah kamu kembangkan untuk memperoleh Roblox points -- mata uang yang digunakan dalam Roblox.

Hubungan uang kripto, metaverse, dan pemanasan global?

Jawabannya terletak di bagaimana kita memperoleh uang kripto -- menambang uang kripto.

Ilustrasi penambangan Bitcoin (Sumber: bitpanda.com).
Ilustrasi penambangan Bitcoin (Sumber: bitpanda.com).
Menambang uang kripto adalah satu-satunya cara uang kripto dihasilkan, sebagai imbalan untuk memvalidasi suatu transaksi. Akan tetapi dalam proses menambang ini, dibutuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi dan konsumsi energi yang tinggi untuk memvalidasi transaksi karena prosesnya menjadi semakin rumit dengan berkembangnya uang kripto itu sendiri.

Contohnya Bitcoin

Menambang Bitcoin akan membuat blok baru pada Bitcoin blockchain. Untuk memperoleh 1 blok Bitcoin, setiap penambang harus memvalidasi 1 megabyte (MB) data transaksi dan setiap penambang akan dibayar menggunakan Bitcoin. Berarti, seorang penambang Bitcoin harus menambang Bitcoin untuk disirkulasikan dalam pasar dan juga untuk dirinya sendiri. Belum lagi Bitcoin memiliki sistem untuk mencegah apa yang disebut "Double Spend" atau membelanjakan uang yang sama 2 kali. Hal ini menyebabkan setelah menambang sekian banyak data, seorang penambang belum tentu bisa menghasilkan sebuah blok Bitcoin. Bayangkan berapa besar jumlah energi yang harus dikonsumsi untuk menghasilkan Bitcoin?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun