Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pernikahan Impian

20 September 2021   08:15 Diperbarui: 20 September 2021   08:20 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejadian itu terjadi sebulan yang lalu. Lelaki yang dimaksud si gadis akhirnya datang menghadap kedua orang tuanya dan melamar si gadis. Rasa senang menghiasi si gadis dan kedua orang tuanya. Hari-hari menjemput impian sudah ada di dalam pikirannya.

"Persiapan sudah selesai semua, Kak?" tanya si ibu.

"Sudah dong, Bu! Kan banyak yang bantu." jawab si gadis mantap.

Hingga seminggu menjelang pernikahan, si gadis masih sibuk dengan persiapannya. Wajah si gadis semringah dan tampak lebih muda dari usianya. Rasa suka cita menyelimuti hatinya. Persiapan  untuk pesta, mulai dari hidangan sampai semua kebutuhan lainnya sudah 100% rampung. Tinggal menunggu hari pernikahan saja.

Tiga hari sebelum hari pernikahan, berita yang mencengangkan datang bak petir menyambar. Sesuatu yang tidak diinginkan pun terjadi.

"Kamu bersabar ya, Nak. Mungkin ini sudah takdir yang harus kamu lalui. Ibu tahu, kejadian ini begitu berat bagimu. Namun, akan ada hikmah dari semuanya," ucap sang ibu sambil memeluk si gadis yang tidak berhenti meneteskan air mata.

Hanya tinggal 3 hari saja si gadis bisa bersanding dengan lelaki pujaannya. Namun, harapan yang telah dipupuknya tinggallah kenangan. Semua hilang dengan kepergiaan sang pujaan, kembali kepada Pemilik jiwa dan raganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun