Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Impian Naya

17 September 2021   12:23 Diperbarui: 17 September 2021   12:27 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baik, Pak," ucap Naya sambil membereskan alat tulisnya ke dalam tas.

Setelahnya, Naya langsung ke kantor. Pak Zaili menyambut kedatangan Naya dengan penuh senyuman. Naya menjadi bingung karenanya.

"Naya, kamu mau kuliah, kan?" tanya pak Zaili.

Pak Zaili adalah wali kelas Naya. Beliau juga teman bu Risma. Beliau lumayan akrab dengan bu Risma.

Pasti bu Risma yang menceritakannya kepada pak Zaili. Kok beliau tahu impianku, pikir Naya.

"Iya, Pak," jawab Naya singkat dan menunduk malu.

"Setelah Bapak lihat raportmu, Bapak mengajukan kamu untuk masuk perguruan tinggi tanpa tes ...." Pak Zaili menghentikan ucapannya.

Naya merasa tidak percaya mendengar ucapan pak Zaili yang tiba-tiba itu. Dia tidak menyangka impiannya menjadi guru akan menjadi kenyataan.

"Apa kamu tidak suka, Naya?" tanya pak Zaili.

"Suka, Pak. Naya hanya tidak menyangka saja," jawab Naya dengan suara terdengar sendu.

Air matanya sudah mengalir dari sudut matanya. Dia benar-benar tidak menyangka semua perkataan pak Zaili.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun