Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Fabel dan Kecerdasan Verbal Anak

7 Januari 2021   05:36 Diperbarui: 7 Januari 2021   05:47 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arti cerita fabel dalam wikipedia berasal dari bahasa Inggris fable. Cerita fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia.

Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi). Kadangkala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena mengandung pesan yang berkaitan dengan moral. (diakses dalam wikipedia.com, 7 Januari 2021)

Cerita fabel sangat disukai oleh anak-anak. Biasanya hewan-hewan yang menjadi tokoh cerita adalah hewan yang sangat dekat atau mudah diketahui oleh anak-anak. Dalam sebuah cerita fabel, anak-anak akan mudah memahami cerita karena ceritanya singkat dan tidak bertele-tele.

Berikut ini adalah salah satu cerita fabel dan pernah saya buat. Idenya datang tiba-tiba 5 menit sebelum kegiatan bercerita di malam hari, menjelang tidur.

Penyesalan Kupu-kupu

Hujan baru saja reda. Bau tanah basah masih tercium hidung. Hujan semalam masih menyisahkan rintik di pagi ini. Seekor kupu-kupu kecil termanggu di atas sebuah dahan. Di dekatnya ada bunga mawar. Kebetulan pagi ini adalah hari pertama si mawar mekar. Kupu-kupu masih berdiri di atas dahan sambil menggeliat dengan malas. Dia hanya melirik si mawar.

Di kejauhan, pandangannya tertuju pada hamparan putih bunga kopi. Persis di depan matanya, hijaunya daun kopi tersembunyi oleh putihnya bunga. Si kupu-kupu berdecak melihat pemandangan itu.

"Ah, alangkah enaknya bila aku bisa mengisap madu dari bunga kopi itu!"

Si Kupu-kupu melirik sebentar ke arah bunga mawar yang baru saja mekar. Harumnya mawar membuat kupu-kupu ingin mendekatinya. Namun, di tengah jalan dia menjadi ragu. Dia kembali ketika melihat bunga kopi yang banyak bermekaran.

"Sebelum aku mengisap bunga kopi, aku akan mengisap mawar itu dulu!" Kupu-kupu  terbang ke arah tanaman mawar.

Sayangnya, ketika dia kembali ke tempat bunga mawar, seekor lebah sudah duluan mengisap madu. Kupu-kupu berlari. Dia berniat ke tempat bunga kopi berada.

"Biarlah, di sana masih ada bunga kopi," kata Kupu-kupu menghibur dirinya sendiri.

Belumlah sampai, Kupu-kupu melihat segerombol lebah terbang menuju bunga kopi. Hati Kupu-kupu hancur. Rasa kecewa membuatnya bersedih dan menangis.

"Andai saja aku tadi tidak berdiam diri. Andai saja aku mengambil kesempatan di depanku. Andai saja aku memanfaat apa yang ada semampuku. Pasti aku tidak kehilangan maduku. Oh, nasibku sungguh malang!"

Kupu-kupu menggerutu sedih. Namun, semua sudah berlalu.

Cerita fabel di atas menceritakan agar mensyukuri kesenangan yang ada di sekitar. Ambil setiap kesempatan yang terdekat karena kesempatan hanya datang sekali.

Berceritalah selagi bisa. Ceritakan sesuatu yang baik untuk anak-anak kita. Karena pada dasarnya penanaman moral dan akhlak yang baik akan membantu mereka ketika besar nanti.

Berusahalah menyajikan cerita yag membuat mereka senang. Namun, jangan lupakan amanat cerita yang akan disampaikan. Pesan atau amanat cerita terkadang tertulis atau diucapkan dengan lugas. Namun, jika anak belum bisa menemukan amanat cerita, bisa jadi cerita yang kita sampaikan terlalu membingungkan bagi mereka.

Bacakanlah cerita dengan gaya penceritaan yang mereka sukai. Kita bisa mengubah suara kita dengan suara yang berbeda-beda. Tingkat besar-kecilnya suara pun harus kita atur sehingga anak-anak tidak bingung pada tokoh cerita.

Dari bercerita bersama anak sebelum tidur, ternyata bercerita dapat memberikan semangat tersendiri setelah bangun. Yang jelas, sejak dimulai bercerita dengan anak dan anak mendengarkan cerita, mereka lebih antusias dengan buku cerita. Hasilnya, sekarang anak-anak secara verbal sudah bisa membuat cerita sendiri versi mereka. Artinya, kemampuan atau kecerdasan verbal pada anak bisa kita latih sejak dini.

Membahagiakan anak sangat mudah, dengan bercerita tentang hewan kesayangan, mereka akan merasa senang. 

Selamat bercerita dan menikmati kebersamaan dengan putra-putri tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun