Pada tahap perencanaan, guru menyusun sendiri media yang akan digunakan untuk menunjang pembelajaran yang akan dilakukan, menyusun modul ajar, LKPD, instrumen penilaian meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang disesuaikan dengan arahan dari dosen dan guru pamong.
Pada tahap pelaksanaan, guru menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya praktik pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya, seperti mengkondisikan peserta didik, mengkondisikan kelas, persiapan alat seperti infokus, laptop, handphone, pengecekan jaringan internet.
Ada kendala yang muncul ketika proses pembelajaran berlangsung, seperti peserta didik ada yang tidak bisa mengakses link quizizz tetapi hal itu dapat langsung teratasi dengan adanya gawai pengganti yang telah dipersiapkan sebelumnya, ada peserta didik yang masih kurang aktif dalam proses pembelajaran maka solusinya peserta didik diberikan arahan kembali untuk ikut terlibat aktif dalam diskusi, meminta ketua kelompok melakukan pembagian tugas terkait proyek pemecahan masalah.
Pada akhir pembelajaran, peserta didik dapat merancang alat penjernih air sederhana, Â mampu membuat produk berupa video alat penjernih air sederhana, kemudian mempresentasikan produk yang telah dibuat.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini:
Sumber referensi seperti buku sumber, google, youtube infokus, gawai, LKPD, powerpoint, jaringan internet.
REFKESI HASIL DAN DAMPAK
Dampak dari aksi dari langkah-langkah  yang dilakukan:
Penggunaan model pembelajaran PjBL dan media pembelajaran interkatif dapat meningkatkan hasil belajar kimia peserta didik dalam pembelajaran Proyek IPAS, membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, dan membuat peserta didik lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
 Keefektifan Hasil: