Mohon tunggu...
Melenia Putri
Melenia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Membuat Jamu TOGA dalam Rangka Menjaga Kekebalan Tubuh

10 Agustus 2021   21:12 Diperbarui: 10 Agustus 2021   21:30 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (10/08/2021). Ditahun 2021 ini, seluruh dunia sedang diuji dengan berbagai macam bencana. Salah satu bencana yang terjadi sekarang yaitu Covid-19. Covid19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, di provinsi Hubei Cina pada Desember 2019. Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Salah satu pencegahan terkena virus ini adalah dengan cuci tangan secara teratur, hindari menyentuh mulut, hidung, mata atau wajah, lakukan jarak sosial, kurang lebih 1-2 meter antar orang per orang saat berada di kerumunan, dan hindari kerumunan. Salah satu hal yang paling penting untuk dijaga yaitu imunitas atau daya tahan tubuh. Asupan nutrisi yang berfungsi sebagai menjaga daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat herbal yang berasal dari tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah. Tanaman tersebut adalah TOGA atau Tanaman Obat Keluarga.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan imunitas masyarakat Melenia Putri A (21) mahasiswa KKN UNDIP melakukan sosialisasi pembuatan TOGA atau Tanaman Obat Keluarga untuk menjaga kekebalan tubuh. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan membagikan minuman jamu hasil olahan sendiri. TOGA atau Tanaman Obat Keluarga memiliki banyak manfaat, tergantung dengan tanaman yang digunakan. 

Namun secara umum, TOGA bermanfaat sebagai obat herbal atau jamu. Jenis-jenis dari TOGA atau Tanaman Obat Keluarga ada berbagai macam, misalnya, jahe, kunyit, mengkudu, kencur, kumis kucing, serai, aloevera, dan lain-lain. Dalam pandemi covid-19 ini, TOGA berperan sangat penting karena beberapa dari tanaman obat bisa dibuat menjadi jamu yang memiliki manfaat menyembuhkan demam, sakit kepala, masuk angin, flu, maupun batuk.

Sebagai pelaksanaan kegiatan yang didasarkan pada keamaan dan kesehatan baik pada pelaksana kegiatan maupun peserta kegiatan yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK dan bapak RT tersebut, maka kegiatan ini dilaksanakan melalui pertemuan dalam jaringan. Dengan adanya pemanfaatan daring ini, maka digunakan fitur dalam aplikasi Whatssapp sebagai media untuk memberikan materi mengenai pengertian tanaman obat keluarga, jenis-jenisnya, manfaat dan proses pembuatan menjadi jamu. Pemberian materi dimulai dari menjelaskan sosialisasi dalam bentuk poster, tanya jawab dan materi tertulis dalam bentuk dokumen

whatsapp-image-2021-08-06-at-21-17-50-611288d60101905a30681ab2.jpeg
whatsapp-image-2021-08-06-at-21-17-50-611288d60101905a30681ab2.jpeg
dokpri
dokpri
Kegiatan sosialisasi program Mitigasi Covid-19 grup WhatsApp bapak-bapak dan ibu-ibu RT 3/RW 13, Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan.

whatsapp-image-2021-08-05-at-08-15-15-61128908010190605e136d32.jpeg
whatsapp-image-2021-08-05-at-08-15-15-61128908010190605e136d32.jpeg
dokpri
dokpri
   

Pembagian jamu kepada warga Kelurahan Tambakaji

Dengan adanya sosialisasi Mitigasi Covid-19, diharapkan masyarakat lebih sadar akan manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) untuk menjaga kekebalan tubuh, menambah nafsu makan, mengatasi bau badan dan menjaga pencernaan tubuh.

Penulis: Melenia Putri Alsa

Pembimbing Lapangan: Dr. Fuad Muhammad, SSi, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun