Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Panduan Praktis Terapi Diabetes selama Berpuasa Ramadan

23 Mei 2017   18:03 Diperbarui: 24 Mei 2017   10:00 3358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sulfonilurea (Contoh: Glimipirid, Gliclazid, Gliquidon, Gliburit) 1x sehari: Obat diberikan saat  berbuka puasa, dosis disesuaikan berdasarkan control glukosa.

Sulfonilurea 2x sehari: Dosis ppenuh saat berbuka puasa dan setengah dosis biasa saat sahur.

Incretin-based therapy (GLP1rasdanDPP4 inhibitor), α-glucosidase inhibitor (acarbose, miglitoldan voglibose), Thiazolidinedione (TZD): tidak diperlukan perubahan

Insulin kerja panjang/basal (Detemir (Levemir), Glargine (Lantus, Ezelin)): Dapat melaksanakan puasa Ramadhan dengan pemantauan gula darah yang ketat terhadap risiko kekurangan gula darah (hipoglikemia). Suntikan insulin diberikan saat berbuka puasa.

Insulin kerja pendek/prandial (Aspart (Novorapid), Glulisin (Apdira)):dosis insulin yang diberikan pada saat makan sahur adalah separuh dari dosis yang biasa diberikan. Sedangkan dosis insulin yang diberikan pada saat berbuka puasa sama dengan dosis yang biasa diberikan.

Yang terpenting saat berpuasa, pastikan asupan cairan yang adekuat, mengonsumsi makanan tinggi serat pada saat sahur dan tidak makan berlebihan saat berbuka puasa yang berakibat meningkatkan gula darah secara signifikan dan tentunya berbahaya bagi kesehatan penderita diabetes.

Demikian sedikit tulisan ini semoga bermanfaat. Selamat Ramadhan dan selamat berpuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun