Sulfonilurea (Contoh: Glimipirid, Gliclazid, Gliquidon, Gliburit) 1x sehari: Obat diberikan saat  berbuka puasa, dosis disesuaikan berdasarkan control glukosa.
Sulfonilurea 2x sehari: Dosis ppenuh saat berbuka puasa dan setengah dosis biasa saat sahur.
Incretin-based therapy (GLP1rasdanDPP4 inhibitor), α-glucosidase inhibitor (acarbose, miglitoldan voglibose), Thiazolidinedione (TZD): tidak diperlukan perubahan
Insulin kerja panjang/basal (Detemir (Levemir), Glargine (Lantus, Ezelin)): Dapat melaksanakan puasa Ramadhan dengan pemantauan gula darah yang ketat terhadap risiko kekurangan gula darah (hipoglikemia). Suntikan insulin diberikan saat berbuka puasa.
Insulin kerja pendek/prandial (Aspart (Novorapid), Glulisin (Apdira)):dosis insulin yang diberikan pada saat makan sahur adalah separuh dari dosis yang biasa diberikan. Sedangkan dosis insulin yang diberikan pada saat berbuka puasa sama dengan dosis yang biasa diberikan.
Yang terpenting saat berpuasa, pastikan asupan cairan yang adekuat, mengonsumsi makanan tinggi serat pada saat sahur dan tidak makan berlebihan saat berbuka puasa yang berakibat meningkatkan gula darah secara signifikan dan tentunya berbahaya bagi kesehatan penderita diabetes.
Demikian sedikit tulisan ini semoga bermanfaat. Selamat Ramadhan dan selamat berpuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H