Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

5 Gangguan Kesehatan Saat Mudik dan Daftar Obatnya

2 Juli 2016   23:49 Diperbarui: 10 Juni 2018   07:57 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: jabarmedia.com

Nyeri otot terjadi karena peningkatan laktat yang merupakan produk samping metabolisme karbohidrat. Saat beraktivitas, metabolisme karbohidrat diperlukan untuk menyediakan energi yang cukup, namun kadangkala saat aktivitas terus menerus, otot dapat menjadi kekurangan oksigen yang menyebabkan terbentuknya laktat yang akhirnya menumpuk di otot dan menyebabkan nyeri otot. Nyeri ini akan muncul beberapa hari setelah aktivitas. Artinya justru saat pemudik sudah sampai di kampung halaman, kemungkinan justru baru terjadi nyeri otot. Sejatinya nyeri ini juga akan hilang sendiri dengan beristirahat.

  • Nyeri kepala
    Jalanan yang macet, berdebu dan polusi yang tinggi merupakan faktor pencetus nyeri kepala. Sakit kepala dapat terjadi karena pelebaran pembuluh darah di kepala atau karena ketegangan otot di kepala. Saat di jalan, pemudik yang terpapar asap polusi kendaraan menyebabkan otak kekurangan oksigen dan akhirnya pembuluh darah melebar untuk mengimbangi pasokan oksigen ke notak, mata yang selalu siaga melihat jalanan, otot-otot wajah dan leher tegang yang semakin tinggi aktivitasnya merupakan suatu faktor risiko terjadinya nyeri kepala.

    Bijak kiranya pagi pengendara yang sudah mengalami gangguan tersebut segera berhenti dan beristirahat sejenak, karena jika diteruskan nyeri akan bertambah hebat dan justru membahayakan perjalanan. Biarkan otak untuk kembali maksimal mengkonsumsi oksigen dan otot-otot sekitar wajah dan leher menjadi lebih relaksasi.

  • Dehidrasi
    Dalam keadaan aktivitas ringan dan sedang, kebutuhan cairan tubuh kita sekitar 30 ml/KgBB/24 jam. Jika berat kita adalah 50 Kg, kebutuhan cairan hanya 1500 ml (mililiter) atau 1,5 liter. Namun saat mudik, kebutuhan cairan tubuh akan meningkat. Kenapa?

    Mudik merupakan aktivitas tubuh yang berat, ditambah lagi jika seseorang mudik menggunakan motor, maka risiko kehilangan cairan melalui kulit karena panas matahari juga meningkat. Jika kita simulasi pada seseorang dengan berat 50 Kg, bahwa saat aktivitas berat keperluan cairan bertambah 10% dan kehilangan cairan di kulit karena panas dan keringat sekitar 40% maka keperluan cairannya adalah 1500 ml + 40% yaitu 2100 ml atau 2,1 liter. Bayangkan jika pemudik dalam keadaan berpuasa dan menggunakan motor saat siang hari, tentunya risiko menjadi dehidrasi. Sehingga disarankan mudik sore hari menjelang malam untuk mengurangi risiko terjadinya kekurangan cairan.

  • Persiapkan bahan obat-obatan sederhana berikut:
    Dalam menempuh perjalanan panjang, tentunya kita harus mempunyai bekal. Salah satu bekal yang wajib dibawa adalah obat-obatan agar perjalanan menjadi lebih lancar dan juga menunjang kesehatan selama berlebaran di kampung halaman. Berikut adalah obat-obatan yang direkomendasikan untuk menjadi teman perjalanan.

    1. Parasetamol
      Ini adalah obat yang mempunyai efek anti panas dan anti nyeri. Jika kadar nyeri masih dalam tahap ringan, maka parasetamol adalah obat pilihan yang cocok, selama tidak ada gangguan hati yang berat. Dosis untuk nyeri berkisar antara 500 -650 mg. Pada beberapa merk obat ditambahkan kombinasi kafein untuk mempercepat reaksi antinyerinya.

    2. Antasida
      Antasida merupakan obat yang menetralisir asam lambung secara langsung. Obat ini sangat cocok dikonsumsi saat terjadi serangan peningkatan asam lambung dengan gejala nyeri ulu hati, mual dan muntah, perut terasa kembung. Obat ini tidak cocok sebagai terapi pemeliharaan, yaitu terapi untuk mencegah meningkatnya asam lambung, karena memang fungsinya hanya menetralisasi, bukan untuk mengurangi produksi asam lambung.

      Konsumsi 1 atau 2 tablet saat serangan dan langsung dikunyah akan cepat dan efektif untuk menetralkan asam lambung. Yang perlu diperhatikan obat ini mempunyai efek menghambat penyerapan obat lain, sehingga harus diminum tanpa bersamaan obat yang lainnya.

    3. Attapulgite
      Ini adalah obat yang digunakan untuk mengatasi diare. Obat ini bekerja dengan memperlambat aktivitas usus besar sehingga usus akan menyerap lebih banyak air dan tinja akan menjadi lebih padat. Sakit perut karena diare juga dapat dikurangi dengan obat ini.

      Obat ini dijual bebas di pasaran dengan merk yang bermacam-macam. Cara mengonsumsinya adalah 2 tablet saat pertama kali minum obat, dan selanjutnya 1 tablet tiap buang air besar (BAB) cair sampai tidak diare lagi. Maksimal sehari 8 - 10 tablet dengan efek samping jika berlebihan adalah konstipasi (tinja menjadi keras dan sulit keluar)

    4. Vitamin B Kompleks
      Vitamin merupakan suplemen penunjang bagi tubuh manusia. Seyogyanya kebutuhan vitamin pada tubuh manusia akan tercukupi dengan makanan yang bergizi sehingga tidak diperlukan tambahan dari luar. Namun kadangkala ketika terdapat aktivitas berlebih tubuh dengan asupan nutrisi yang tidak cukup adekuat, diperlukan tambahan suplemen vitamin terutama vitamin B kompleks untuk menghindari gangguan saraf dan otot yang sefat akut.

      HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Healthy Selengkapnya
      Lihat Healthy Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun