Saat sakit kepala menyerang, segeralah rileks dan coba untuk mencium bau-bauan yang menyegarkan, manfaat kan yang ada di sekeliling. Mencium bunga yang harum, bau tanaman hijau atau bau sabun yang disukai dapat memicu hormon endorfin keluar yang salah satu efeknya dapat menurunkan rasa nyeri yang didapatkan.
Kadang beberapa anggapan mengatakan dengan membaca akan menghilangkan stres dan menyebabkan tubuh menjadi relaks. Sebenarnya anggapan tersebut sah saja jika dalam kondisi yang normal. Tapi saat kondisi nyeri kepala, sebaiknya membaca dihindari untuk sementara waktu. Membaca akan memaksa kontraksi otot mata, kontraksi lensa mata dan memaksa otak untuk bekerja.
Justru mencoba memejamkan mata (bukan tidur) adalah jalan keluar yang terbaik dalam kasus ini.
Jika sakit kepala tetap terjadi bahkan cenderung tidak tertahankan, namun masih merasa sayang untuk membatalkan puasa, maka solusi suntik antinyeri dapat dipertimbangkan.
Mungkin ini bisa menjadi kontroversi baik dari segi agama maupun dari segi medis. Namun beberapa pengalaman menunjukkan bahwa nyeri kepala dapat dikendalikan bahkan dihilangkan dengan pemberian suntikan antinyeri yang ringan seperti parasetamol atau metampiron. Atau dengan pemberian antihistamin seperti difenhidramin sangat membantu pada sakit kepala disertai perasaan berputar dan mual muntah.
***
Demikian sedikit tulisan ini semoga dapat memberikan manfaat bagi kita yang menjalankan ibadah puasa agar menjadi lebih baik dan lebih khusuk. Jika seseorang sehat dalam menjalankan ibadahnya, tentunya dia dapat lebih meningkatkan nilai ibadahnya terutama di ban suci di mana pahala makin dilipat gandakan.Â
Â
Salam sehat,
dr. Meldy Muzada Elfa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI