Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenapa Saya Pingsan Mendadak?

16 April 2016   18:20 Diperbarui: 16 April 2016   19:13 3410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gangguan irama jantung adalah penyebab tersering kasus pingsan pada seseorang. Gangguan irama jantung ini dapat terjadi pada usia muda maupun usia tua. Normalnya frekuensi denyut jantung berkisar antara 60-100 kali/menit dengan irama yang teratur. Dalam beberapa kondisi tertentu sering denyut jantung melambat atau meningkat namun masih dalam batas normal jika memang didasari oleh keadaan khusus.

Jika meningkat atau melambat tersebut menyebabkan pingsan, patut dicurigai bahwa hal ini akibat kelainan irama jantung. Denyut jantung yang cepat sekali (diatas 150 kali per menit) atau sangat lambat (dibawah 40 kali per menit) sudah kemungkinan menyebabkan gangguan kesadaran yang menyebabkan pingsan. Selain itu denyut jantung yang tidak teratur sangat mungkin menyebabkan pingsan.

Sehingga saat seseorang pingsan, maka tindakan mendengarkan denyut jantung dan meraba denyut nadi merupakan salah satu tindakan yang harus dilakukan. Bahkan di negara maju sendiri beberapa fasilitas umum sudah dilengkapi dengan Automated External Defibrillator yang berfungsi untuk mengenali apakah terjadi gangguan irama jantung atau tidak dan secara otomatis melakukan tindakan defibrilasi (kejut jantung) jika alat tersebut mengenali terjadi gangguan jantung yang harus didefibrilasi.

Alat ini juga dapat berfungsi sebagai pacu jantung eksternal saat terjadi penurunan denyut jantung. Bagi sejawat dokter sendiri, penting dilakukan pemeriksaan irama jantung (elektrokardiografi) pada pasien yang pingsan jika alat tersebut ada di fasilitas kesehatan tersebut.

[caption caption="Alat Automated External Defibrillator yang tersedia di tempat umum"]

[/caption]Penyebab Psikogenik

Gangguan emosional yang tidak terkendali adalah penyebab umum seseorang pingsan yang disebabkan psikogenik. Menurut Dr. Lai-Becker bahwa pingsan psikogenik sering terjadi pada individu dengan kecemasan, histeria, panik atau gangguan depresi utama.

Banyak sejawat dokter yang menganggap remeh pasien ppingsan karena psikogenik. Padahal prinsip yang harus dipahami adalah bahwa manusia sudah diciptakan dengan ketahanan emosial dengan adaptasi yang baik. Ketika seseorang menjadi pingsan karena gangguan emosional, maka hal itu menunjukkan suatu gangguan adaptasi yang harus ditindak lanjuti oleh ahli psikosomatik.

Di sisi lain Dr. Lai-Becker juga menjelaskan bahwa banyak dokter yang masih tidak setuju bahwa penyebab pingsan hanyalah akibat emosi yang luar biasa. Ternyata berdasarkan riset lebih jauh dijelaskan bahwa kombinasi dari berbagai faktor seperti tekanan darah yang rendah hingga hiperventilasi yang disebabkan gangguan emosional yang ekstrim itulah yang menyebabkan seseorang menjadi pingsan. Kasus pingsan karena gangguan psikogenik sering dialami pada usia remaja atau dewasa muda seiring dengan perubahan tanggung jawab pada diri mereka.

Penyebab Metabolik

Gangguan metabolik yang sering sekali menjadi penyebab sinkop adalah hipoglikemia (gula darah sangat rendah) adalah hipoksia (kekurangan oksigen). Hipoglikemi sering terjadi pada pasien usia tua karena respon tubuh yang sudah berkurang. Normalnya ketika tubuh merasa kekurangan gula darah, maka akan ada reaksi lapar yang memicu seseorang untuk makan.

Pada usia tua, reaksi tersebut menjadi menurun. Sebagai contoh ketika orang tua mengalami diare atau muntah berlebih, kemungkinan besar akan terjadi penurunan kadar gula darah, namun reaksi lapar tidak terlalu dirasakan olehnya sehingga bisa terjadi pingsan mendadak ketika kadar gula darah menuju titik terendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun