Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenapa Saya Pingsan Mendadak?

16 April 2016   18:20 Diperbarui: 16 April 2016   19:13 3410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus yang sering terjadi adalah pingsan pada usia muda, namun ketika sudah sampai di fasilitas kesehatan terdekat pasiennya sudah sadar kembali. Pada kasus inilah yang mungkin sulit untuk mengetahui penyebabnya. Sehingga kadang dokter harus jeli dalam menentukan apakah pasien ini perlu rawat inap untuk melihat perkembangannya atau dapat langsung pulang.

Kepada sejawat dokter, berdasarkan rekomendasi klas 1 untuk mendiagnosa penyebab pingsan berdasarkan evaluasi awal adalah dengan melakukan anamnesa (wawancara), pemeriksaan fisik yaitu mengukur tekanan darah dengan posisi berbaring, duduk dan berdiri, dan melakukan penyadapan kelistrikan jantung (elektrokardiografi/EKG).

Bagi pasien atau kerabat yang mengantar pasien, perlu memperhatikan beberapa hal yang membantu dokter dalam mengetahui penyebab pingsan tersebut. Hal yang perlu diperhatikan oleh pasien/kerabat antara lain posisi saat pingsan (bediri atau duduk), aktivitas (istirahat, perubahan posisi, saat melakukan aktivitas fisik, sedang atau sesaat setelah berkemih atau buang air besar), dan faktor yang melatarbelakangi misalnya cuaca panas, ketakutan, berdiri dalam waktu lama dan lainnya.

Perlu juga menyampaikan perasaan sesaat sebelum atau sesudah pingsan misalnya mual, muntah, berkeringat, penglihatan kabur dan lainnya. Hal tersebut di atas sangat penting dalam membantu mengetahui penyebab pingsan berdasarkan evaluasi awal.

Penyebab Vaskular

Dalam kasus pingsan yang disebabkan karena gangguan pembuluh darah, yang paling sering terjadi karena hipotensi ortostatik. Hipotensi ortostatik sendiri adalah penurunan tekanan darah yang mendadak pada saat seseorang melakukan perubahan posisi misalnya dari berbaring menjadi duduk atau duduk menjadi berdiri.

Kasus ini sering terjadi pada usia tua namun tidak menutup kemungkinan juga pada usia muda. Pada saat berdiri tiba-tiba, sejumlah 500-800 ml darah akan berpindah ke daerah perut dan tungkai sehingga berakibat penurunan volume darah balik vena ke jantung dan akhirnya menurunkan curah jantung.

Penurunan curah jantung akan menurunkan aliran darah ke otak sehingga terjadi penurunan jumlah oksigen dan menyebabkan pingsan.  Gejala yang sering dirasakan adalah kepala terasa ringan, pusing, gangguan penglihatan dan gemetaran yang terjadi kurang dari 3 menit setelah perubahan posisi yang diakhiri dengan pingsan.

Selain itu obat-obatan juga dapat menyebabkan hipotensi ortostatik antara lain forusemide yang berfungsi untuk mengurangi cairan tubuh dengan meningkatkan frekuensi kencing, obat antidepresan, obat penenang, dan alkohol. Penting sekali menanyakan riwayat mengkonsumsi obat-obatan kepada pasien.

Terdapat juga kasus lain yang lebih jarang terkait pingsan karena gangguan pembuluh darah. Kasus tersebut berkaitan dengan sistem saraf yang menyebabkan pingsan. Pada pembuluh nadi di leher, terdapat sinus karotis dimana jika bagian tersebut tersentuh/terpukul dan terjadi reaksi hipersensitivitas akan meningkatkan aktivitas vagal yang menyebabkan denyut jantung melambat dan pembuluh darah melebar, berakibat tekanan darah turun, menurunnya aliran darah ke otak akhirnya seseorang menjadi pingsan.

Penyebab Jantung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun