Kami keluar dari benteng dari lantai 2, melewati suatu halaman dimana terdapat suatu meriam yang telah terbengkalai. Menurut cerita meriam ini memuat canon ball yang jauhnya bisa mencapai 1 km, sekali lagi ini hanya cerita dari pemandu. Benar atau tidak tidak kami telusuri lagi. Di situs ini kami sempatkan untuk berfoto.
[caption caption="Meriam Portugis"]
Setelah melewati beberapa jalan setapak dengan rimbunan pohon, akhirnya sampailah kami di spot ke tiga, yang terakhir yang merupakan pantai pasir putih. Suasananya cukup nyaman dan bersih, jauh dari kesan kerusakan akibat tangan jahil manusia. Mungkin panjang pantai nya hanya sekitar 300 meter, terpotong oleh rimbunan hutan yang masih lebat. Tapi dengan pemandangan indah pantai, pasir putih, karang yang menawan dan kucuran air tawar dari mata air sudah cukup menghilangkan penat selama perjalanan.
Â
Setelah berpuas diri di spot terakhir, menikmati pasir putih dan hantaman ombak yang cenderung lebih besar dibanding pantai di teluk penyu, merasakan dinginnya mata air dari hutan menuju pantai, saatnya kami pulang. Ternyata dari spot 3 menuju spot 1 ada jalan alternatif yang pendek tanpa melewati spot 2, sehingga perjalanan menjadi singkat dan tidak terlalu capek. Perjalanan kurang lebih 120 menit kami lalui tanpa terasa, sungguh pengalaman yang menarik menutupi kekecewaan tidak ikut memilih pada pilkada serempak tahun ini.
Ada beberapa poin istimewa yang bisa saya tulis pada perjalanan kali ini:
- Pulau Nusa Kambangan yang bikin bulu kuduk merinding, ternyata memiliki pesona pantai yang patut dicoba.
- Perjalanan ini dilengkapi dengan situs zaman penjajahan berupa benteng pertahanan yang merupakan nilai plus dibanding wisata pantai lainnya.
- Merupakan pantai di laut selatan namun dengan obak yang tidak terlalu besar
- Banyak pemandangan industri seperti tongkang batubara dan kapal Pertamina yang menambah seru perjalanan.
Setiap daerah pasti memiliki cita rasa dan keunikan masing-masing, begitu juga kota Cilacap yang sekarang saya datangi. Beratus garis pantai di Indonesia dengan sejuta pesonanya sehingga tidak elok rasanya membandingkan dengan yang lain. Tetapi ketika Anda berkesempatan berada di kota Cilacap, wisata di pulau terlarang merupakan salah satu rekomendasi penduduk setempat yang patut di coba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H