Kudengar Bogor menangis
Aku bilang itu hanya fiksi belaka
Nyatanya bogorku memang menangis
Menangis karena tingkah penduduknya
Pantas saja bogor disebut kota hujan
Padahal bukan karena hujan ia menangis
Bagaimana kotaku tak menangis...!
Lihat saja kelakuan pribumi
Miras merajalela
Copet, maling dan penculik, tak lagi aneh
Pantas saja bogor menangis
Bebannya sangat berat
Padahal dia bukan ibukota, ucapku
Keindahan alam yang kau miliki
Membuat hati sejuk memandangmu
Kudengar Bogor menangis
Nyatanya, Engkau rumah singgah bagi diriku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI