Nama : Melda Erawati Nainggolan
Nim : 1840050158
Mata Kuliah : Etika dan Tanggungjawab Profesi
Dosen : Haposan S.R Sinaga SH., MH
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia #uki #fhuki #universitaskristenindonesia
The Firm adalah sebuah film Amerika Serikat bengenre hukum, thriller dan drama, yang dibintangin oleh Tom Cruise dan Jeanne Tripplehorn sebagai pemeran utama dan disutradarai oleh Sydney Pollack. Setiap orang memerlukan dorongan untuk mencapai keadaan yang terbaik dalam hidupnya. Kemiskinan adalah salah satu dorongan yang dapat membuat seseorang berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan layak.
Sama seperti Mitch McDeere ( Tom Cruise ) seorang anak yang terlahir dari keluarga miskin dan memiliki impian suatu saat dapat meperbaiki keadaan keluarganya agar hidup lebih layak. Untuk memperbaiki keadaan keluarganya, Mitch McDeere belajar dengan sangat tekun dan giat di Harvard Law School agar menjadi seorang pengacara yang andal. Usaha kerasnya tidak sia-sia, ia berhasil masuk jajaran lima besar dalam kerasnya, bahkan ia berhasil lulus dengan nilai tertinggi.
Berhasil lulus dari Harvard Law School sembari mencari pekerjaan untuk dirinya dan banyak tawaran pekerjaan yang ia terima, tidak lama Mitch McDeere mendapat tawaran pekerjaan dari sebuah Law Firm Bendini, Lambert dan Locke yaitu sebuah firma hukum kecil yang ekslusif yang berada di Memhis. Firma hukum ini bergerak khusus untuk menangani masalah akuntansi dan pajak.
Dari banyak tawaran yang dia terima, Mitch McDeere tergiur dengan Law Firm Bendini, Lambert dan Locke dan selanjutnya dia memerima tawaran dari Law Firm tersebut. Bersama istrinya, Abby ( Jeanne Tripplehorn ), Mitch pindah ke Memphis sembari belar untuk mendapatkan gelar pengacaranya di Tennessee.
Di kehidupannya yang baru itu, Mitch mulai memahami budaya profesional di sebuah perusahaan yang menuntut kesetiaan, kerahasiaan dan kesedian berkar Avery Tolar ( Gene Hackman ). Sudah mulai memasuki dunia pekerjaan sesuai dengan bidangnya, Mitch mulai tergoda oleh uang dan tunjangan termasuk rumah, mobil, dan tunjangan untuk pendidikannya. Tidak lama, Mitch pun berhasil lulus ujian pengacara dan mulai bekerja selayaknya pengacara bekerja dalam sebuah perusahaan, berjam-jam dihabiskannya dikantor untuk medapatkan kehidupan yang sudah diimpikannya sejak lama, tetapi tidak dengan kehidupan pernikahannya dengan Abby.
Didalam perkejaannya, Mitch bekerjasama dengan Tolar yang mulai mengetahui bahwa sebagian besar perusahaan membatu para klien kaya raya dengan menyembunyikan hartanya agar terhindar dari urusan pajak. Suatu ketika Mitch sedang melakukan perjalanan bisnisnya ke Cayman Island dan dia mendengar bahwa kliennya di Chicago mematahkan kaki sesorang dan menemukan sebuah dokumen yang mencurigakan di lemari yang terkunci. Dokumen tersebut ditemukan di rumah Tolar. Peristiwa ini ternyata berkaitan dengan empat rekannya di perusahaan yang meninggal dalam keadaan yang tidak wajar.
Selama di Cayman Island, Mitch dirayu oleh seorang pekerja seks setempat dan dia terjebak, karena itu semua sudah diatur oleh kepala keamanan perusahaan ditempat ia bekerja bernama Bill DeVasher ( Wilford Brimley ). Upaya itu dilakukan agar Bill mempunyai ancaman untuk Mitch untuk tidak membocorkan kegiatan perusahaan selama ini, karena jika ia tidak menjaga kerahasian perusahaan Bill akan mengirimkan bukti berupa foto tersebut kepada istrinya.
Disisi lain Mitch akan segera menyewa penyidik swasta, Eddie Lomax ( Gary Bussey ) untuk menyelidiki kematian rekannya. Naas, Lomax ditembak oleh dua orang pembunuh bayaran dari kantornya. Pembunuhan itu disaksikan oleh Tammy, sang sekretaris.
Agen FBI yang menangani kasus ini lantas menghubungi Mitch dan mengatakan bahwa klien terbesar perusahaannya adalah keluarga Morolto dari Chicago Outfit. Keluarga tersebut dikenal dengan tidank-tanduknya sebagai kriminal sebab terlibat dalam penipuan pajak dan skema pencucian uang. FBI lantas memperingatkan Mitch untuk waspada karena bisa saja dia sudah disadap. Mereka meminta Mitch memberikan bukti yang bisa digunakan untuk melawan perusahaannya dan keluarga Morolto. Mitch setuju bekerjasama dengan imbalan sejumlah uang. Dia juga meminta agar saudaranya, Ray dibebaskan dari penjara.
Mitch tidak mengkhianati kepolisian melainkan mencari cara yang legal secara hukum untuk terhindar dari FBI dan para mafia sejauh mungkin. Mitch berhasil melewati semuanya dan ia memulai kehidupan yang baru lagi setelah keluar dari Law Firm tersebut dan mencari pekerjaan yang baru.
Dari film ini, melalui Mitch kita melihat bahwa menjadi seorang pengacara yang menjunjung tinggi kode etik tidaklah muda. Disisi lain Mitch mempertahankan kode etik profesinya dan atau ia ingin mempertahankan pekerjaannya demi menyongsong hidup yang lebih baik.
Dianalisis dari kode etik advokat di Indonesia, bab II tentang Kepribadian Advokat Pasal 2
“ Advokat Indonesia adalah warga negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap satria, jujur dalam mempertahankan keadilan dan kebenaran dilandasi moral yang tinggi, luhur dan mulia, dan yang dalam melaksanakan tugasnya menjunjung tinggi hukum, Undang- undang Dasar Republik Indonesia, Kode Etik Advokat serta sumpah jabatannya. ”
Apa yang dilakukan oleh Mitch sudah benar, karena telah membantu FBI dalam menjalankan tugasnya untuk menyelidiki, membongkar serta mengeksekusi kliennya yang bernama Morolto dari Chicago Outfit yang melakukan pencucian uang dan penipuan pajak terhadap Negara, dengan tidak taat membayar pajak sesuai penghasilan dengan melakukan pencucian uang. Mitch bekerja berdasarkan kebenaran yang dilandasi moral yang tinggi, luhur dan mulia dan yang dalam melaksanakan tugasnya untuk menjunjung tinggi hukum, undang-undang dasar di Indonesia.
Mitch membantu FBI yang bekerja untuk Negara demi keadilan bagi setiap orang yang memiliki tanggung jawab kepada Negara dalam membayar pajak seperti pajak penghasilan, dia mempertarukan nyawanya dan bertarung mendapatkan dokumen-dokumen dari Morolto dari kantor ia bekerja untuk diberikan kepada FBI tetapi dengan imbalan tentunya. Dalam hati nurani Mitch sebenarnyapun ingin membongkar kejahatan-kejahatan kantor firma di tempat dia bekerja dengan mafia-mafia yang menyembunyikan/memalsukan harta kekayaannya sehingga tidak membayar pajak kepada negara.
Dan pada Bab III tentang Hubungan Dengan Klien Pasal 4 pada ayat (8) , ayat (9) dan ayat (10) yaitu :
“ (8) Advokat wajib memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang diberitahukan oleh klien secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahasia itu setelah berakhirnya hubungan antara Advokat dan klien itu.
(9) Advokat tidak dibenarkan melepaskan tugas yang dibebankan kepadanya pada saat yang tidak menguntungkan posisi klien atau pada saat tugas itu akan dapat menimbulkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki lagi bagi klien yang bersangkutan, dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a.
(10) Advokat yang mengurus kepentingan bersama dari dua pihak atau lebih harus mengundurkan diri sepenuhnya dari pengurusan kepentingan-kepentingan tersebut, apabila dikemudian hari timbul pertentangan kepentingan antara pihak-pihak yang bersangkutan. “
Dianalisis pada ayat (8) tersebut, Mitch sudah melakukan pelanggaran kode etik, karena tidak tetap memegang rahasia klien yang sedang ia tangani, dan justru membantu FBI untuk mencari/menemukan dokumen-dokumen rahasia klien. Dia membocorkan rahasia klien padahal hubungan antara advokat dengan klien belum berakhir, dan kalopun sudah berakhir seharusnya Mitch tetap menjaga kerahasian si kliennya tersebut.
Pada ayat (9) Mitch melepaskan tanggungjawab terhadap kliennya, karena dia tau posisi atau keamanan klien tersebut tidak sedang menguntungkannya dan menimbulkan kerugian terhadap kliennya.
Sedangkan pada ayat (10) Mitch juga sudah jelas melakukan pelanggaran profesi advokat, karena dia tidak mengundurkan diri dari kantor firma tersebut dan tidak mengundurkan diri dari perkara Moroltho dan melakukan kerjasama dengan FBI untuk membongkar kasus pajak dan pencucian uang Moroltho, tetapi dia masih terikat kontrak kerja baik dengan klien maupun dengan kantor firma itu sendiri. Seharusnya Mitch mengundurkan terlebih dahulu dalam penanganan kasus Morolho tersebut apabila timbul pertentangan kepentingan antara kedua belah pihak.
Dapat saya simpulkan dari penjelasan saya diatas, bahwa Mitch sebagai seorang advokat telah melanggar kode etik apabila menggunkan “ Kode Etik Advokat “ di Indonesia karena telah melanggar beberapa pasal yang sudah saya sebutkan diatas, tetapi Mitch tidak melanggar kode etik sebagai manusia dan warga negara karena telah menggunakan hati nurani nya untuk membantu negara menegakkan keadilan bagi seluruh rakyatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H