Para peneliti mencocokkan tanggal operasi dengan fase bulan (serta tanda-tanda zodiak dan Jumat tanggal 13). Tak satu pun dari faktor-faktor tersebut memiliki efek pada kehilangan darah atau keadaan darurat bedah lainnya.
Kesimpulan dari para peneliti Jerman: "Data kami menunjukkan bahwa kepercayaan seperti itu adalah mitos yang jauh melampaui kenyataan."
Beberapa peneliti berpikir bulan purnama dapat memicu terjadinya kejang. Mereka meninjau catatan neurologis dari 850 pasien yang dirawat di UGD dari 1999 hingga 2003 untuk kejang. Mereka menemukan pengelompokan yang signifikan di sekitar bulan purnama.
Tetapi para peneliti dalam studi selanjutnya menyimpulkan bahwa hal tersebut terjadi akibat kecerahan pada saat malam hari, dan bukan fase bulan yang dapat mempengaruhi kejang.
Masalah kesehatan mental
Anekdot tentang bulan dan peningkatan masalah suasana hati adalah hal biasa, bahkan di kalangan pekerja kesehatan mental, menurut para peneliti dari Queen's University di Kanada.
Mereka mengevaluasi sekitar 1.800 pasien yang kesehatan mentalnya menjadi faktor dalam kunjungan ruang gawat darurat. Mereka melihat kunjungan mana yang terjadi selama empat fase siklus bulan.
Peneliti dari Queen's University di Kanada. Sekali lagi, para peneliti membersihkan bulan dari segala kesalahan. Mereka menyimpulkan bahwa fase bulan tidak berpengaruh pada jumlah masalah kejiwaan dalam penelitian mereka.
"Jika efek bulan purnama terhadap kesehatan mental itu ada, kemungkinannya sangat kecil atau jarang terjadi, sehingga sulit untuk divalidasi secara statistik," tulis para Peneliti dari Queen's University di Kanada.
Dalam studi lain, peneliti mengamati 782 pasien yang menerima perawatan di praktik umum di London. Mereka menemukan fase bulan memiliki sedikit pengaruh ketika orang berkonsultasi dengan dokter mereka dengan masalah kecemasan atau depresi.