CARINGIN - Program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air kini berkembang pesat seiring dengan kebutuhan ekonomi kerakyatan. UMKM berperan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Khususnya di pedesaan. Didukung langsung oleh pemerintah kabupaten ataupun kota dari segi sosialisasi maupun permodalan, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendirikan kelompok usaha.
Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor merupakan daerah kawasan industri. Banyak perusahaan atau pabrik berdiri di daerah yang terletak di antara jalur perbatasan Bogor-Sukabumi tersebut.
Home industry dengan sentral utama boneka menjadi unggulan UMKM Desa Ciherang Pondok, namun seperti yang disebutkan oleh salah satu Staf Desa Ciherang Pondok bernama Ace Tamamudin, masih terdapat banyak UMKM lainnya yang berdiri di Desa Ciherang Pondok.Â
"Hampir semua warga di masing-masing rumah, kebanyakan (usaha) boneka terutama di RW. 01. Ada sebagian warga yang ke (usaha) makanan, seperti dodol, renggining, rengginang. Terus ada juga yang (usaha) kerajinan dari bambu," sebutnya, saat ditemui di Kantor Desa Ciherang Pondok, Selasa (26/2)
UMKM unggulan Desa Ciherang Pondok merupakan produsen boneka bernama Zahra Toy's. Berawal dari seorang pria bernama Iing Komarudin yang mulai merintis usahanya sejak tahun 2007.Â
Iing yang merupakan lulusan SMA, mengalami betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan di Desa Ciherang Pondok pada saat itu. Hal itu membuat Iing Komarudin bersama sang istri yang merupakan karyawan pabrik boneka pada saat itu berinovasi dengan memproduksi hasil karya tangan boneka.
Awalnya Iing menjajakan boneka-bonekanya dengan cara ditenteng mengelilingi tempat-tempat wisata layaknya pedagang asongan, hingga sekarang pria yang merupakan warga asli Desa Ciherang Pondok ini bisa menjadi pelopor produsen boneka di desanya dan memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat Desa Ciherang Pondok, khususnya ibu-ibu rumah tangga, serta mendirikan koperasi produksi bernama Koperasi Mitra Sauyunan yang menyediakan bahan baku bagi masyarakat Desa Ciherang Pondok yang ingin memproduksi boneka di rumahnya masing-masing.
Demi mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, Iing Komarudin mengandalkan bahan baku lokal untuk memproduksi boneka-boneka Zahra Toy's meskipun harga bahan baku lokal lebih mahal dibandingkan bahan baku impor. Iing mempunyai misi untuk memajukan produk lokal agar tidak kalah saing dengan produk luar negeri.
Untuk saat ini Iing Komarudin memiliki empat puluh orang pegawai dari berbagai kalangan usia. Tidak hanya ibu-ibu rumah tangga, pelajar SMP, SMA, hingga mahasiswa pun ada yang menjadi pegawai. Iing tidak takut mempekerjakan pelajar SMP yang notabene merupakan anak di bawah umur. Karena menurutnya hal itu justru dapat menanamkan jiwa kemandirian sejak dini.Â
"Saya tidak takut mempekerjakan anak SMP. Kalau menurut peraturan perundang-undangan kan mengeksploitasi. Malah saya bangga. Dari sejak dini saya menanamkan jiwa kemandirian," ujarnya, Selasa (26/2).
Dengan nama merek Zahra Toy's, Iing Komarudin menciptakan hasil produksi boneka dengan kualitas unggul. Dalam satu bulan, Zahra Toy's bisa memproduksi sebanyak 20.000 boneka.Â