Mohon tunggu...
Mela Rahayu
Mela Rahayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pelopor UMKM Boneka Asli Indonesia dari Desa Ciherang Pondok

5 Maret 2019   10:11 Diperbarui: 5 Maret 2019   11:39 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iing Komarudin, pemilik Zahra Toy's dengan berbagai macam boneka yang pernah diproduksinya.

CARINGIN - Program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air kini berkembang pesat seiring dengan kebutuhan ekonomi kerakyatan. UMKM berperan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Khususnya di pedesaan. Didukung langsung oleh pemerintah kabupaten ataupun kota dari segi sosialisasi maupun permodalan, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendirikan kelompok usaha.

Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor merupakan daerah kawasan industri. Banyak perusahaan atau pabrik berdiri di daerah yang terletak di antara jalur perbatasan Bogor-Sukabumi tersebut.

Home industry dengan sentral utama boneka menjadi unggulan UMKM Desa Ciherang Pondok, namun seperti yang disebutkan oleh salah satu Staf Desa Ciherang Pondok bernama Ace Tamamudin, masih terdapat banyak UMKM lainnya yang berdiri di Desa Ciherang Pondok. 

"Hampir semua warga di masing-masing rumah, kebanyakan (usaha) boneka terutama di RW. 01. Ada sebagian warga yang ke (usaha) makanan, seperti dodol, renggining, rengginang. Terus ada juga yang (usaha) kerajinan dari bambu," sebutnya, saat ditemui di Kantor Desa Ciherang Pondok, Selasa (26/2)

UMKM unggulan Desa Ciherang Pondok merupakan produsen boneka bernama Zahra Toy's. Berawal dari seorang pria bernama Iing Komarudin yang mulai merintis usahanya sejak tahun 2007. 

Iing yang merupakan lulusan SMA, mengalami betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan di Desa Ciherang Pondok pada saat itu. Hal itu membuat Iing Komarudin bersama sang istri yang merupakan karyawan pabrik boneka pada saat itu berinovasi dengan memproduksi hasil karya tangan boneka.

Awalnya Iing menjajakan boneka-bonekanya dengan cara ditenteng mengelilingi tempat-tempat wisata layaknya pedagang asongan, hingga sekarang pria yang merupakan warga asli Desa Ciherang Pondok ini bisa menjadi pelopor produsen boneka di desanya dan memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat Desa Ciherang Pondok, khususnya ibu-ibu rumah tangga, serta mendirikan koperasi produksi bernama Koperasi Mitra Sauyunan yang menyediakan bahan baku bagi masyarakat Desa Ciherang Pondok yang ingin memproduksi boneka di rumahnya masing-masing.

Demi mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, Iing Komarudin mengandalkan bahan baku lokal untuk memproduksi boneka-boneka Zahra Toy's meskipun harga bahan baku lokal lebih mahal dibandingkan bahan baku impor. Iing mempunyai misi untuk memajukan produk lokal agar tidak kalah saing dengan produk luar negeri.

Untuk saat ini Iing Komarudin memiliki empat puluh orang pegawai dari berbagai kalangan usia. Tidak hanya ibu-ibu rumah tangga, pelajar SMP, SMA, hingga mahasiswa pun ada yang menjadi pegawai. Iing tidak takut mempekerjakan pelajar SMP yang notabene merupakan anak di bawah umur. Karena menurutnya hal itu justru dapat menanamkan jiwa kemandirian sejak dini. 

"Saya tidak takut mempekerjakan anak SMP. Kalau menurut peraturan perundang-undangan kan mengeksploitasi. Malah saya bangga. Dari sejak dini saya menanamkan jiwa kemandirian," ujarnya, Selasa (26/2).

Dengan nama merek Zahra Toy's, Iing Komarudin menciptakan hasil produksi boneka dengan kualitas unggul. Dalam satu bulan, Zahra Toy's bisa memproduksi sebanyak 20.000 boneka. 

Lembaga pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia sering menggunakan boneka hasil produksi Zahra Toy's untuk keperluan event ataupun promosi. Bahkan hasil produksi boneka Zahra Toy's juga sering digunakan untuk boneka maskot dalam beberapa event besar, seperti pilkada, PON Jawa Barat 2016, MTQ XXVI Provinsi Maluku, hingga event berskala internasional seperti Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. 

Bagi Iing Komarudin, pembuatan boneka maskot ini memberikan kepuasan tersendiri, pasalnya dengan menciptakan boneka maskot untuk suatu event, ia juga turut andil dalam event tersebut. "Untuk maskot ini saya ada tingkat kepuasan. Dengan menciptakan boneka ini saya juga ikut berpartisipasi. Jadi tidak dilihat dari sisi bisnis saja. Makanya ketika panitia pesan dua ribu saya lebihkan tiga ratus karena seolah-olah saya ingin berpartisipasi," ungkapnya.

Sejumlah penghargaan telah diraih Zahra Toy's, salah satunya yaitu UKM Beprestasi Tahun 2014 Tingkat Kabupaten Bogor. Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor pun memberi dukungan kepada Zahra Toy's berupa fasilitasi perijinan, seperti SNI.

Program UMKM haruslah menjadi salah satu perhatian lebih pemerintah kabupaten ataupun kota. Program UMKM yang berjalan dengan baik akan meningkatkan status sosial khususnya masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun