Mohon tunggu...
Melanti Rizkiyah
Melanti Rizkiyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

suka dengan karya-karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Midodareni, Warisan Budaya yang Sarat akan Makna

25 November 2022   08:31 Diperbarui: 25 November 2022   08:33 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaka Tarub gawe lesung saha alu kangge nutu pari

Dewi Nawang Wulan manggihaken busananipun ing lumbung

Dewi Nawang Wulan wangsul ing alam kawidodaren

Dewi Nawang Wulan weling sawancanipun Dewi Nawangsih palakrama

Sang dewi piyambak ingkang badhe paring sumbaga

Syaratipun kedah dipun samaptakaken kembar mayang

Dalam bait tersebut sudah jelas diceritakan kisah perjalanan Jaka Tarub dengan Dewi Nawang Wulan. Dari awal, para bidadari kahyangan yang turun ke bumi, lalu kemudian melihat keindahan dari telaga yang berada di tengah hutan. Jaka Tarub mencuri salah satu busana dari bidadari yang sedang mandi di telaga itu. Karena telah menolong salah seorang bidadari dengan meminjamkan baju, maka Nawang Wulan , nama bidadari tersebut menjadi istri dari Jaka Tarub. Seiring perjalanan waktu, keduanya dikaruniai anak, bernama Dewi Nawangsih. Oleh karena kesalahan dari Jaka Tarub sendiri, Dewi Nawang Wulan menemukan baju bidadarinya yang sebenarnya disembunyikan oleh Jaka Tarub. Sehingga Dewi Nawang Wulan bisa terbang kembali ke Kahyangan. Sebelum terbang kembali ke Kahyangan Dewi Nawang Wulan berpesan bila nanti anaknya telah dewasa dan akan menikah agar disediakan kembang mayang, janur dengan manuk-manukan , pecut pecutan, dan bermacam-macam dedaunan dan bunga.Cerita tersebut oleh orang jawa diadopsi sebagai acara midodareni. Dengan harapan agar calon pengantin agar menjelma layaknya seorang bidadari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun