Mohon tunggu...
Melani Zahra
Melani Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya adalah seorang pemikir yang sangat perfeksionis terhadap sesuatu dan sangat menyukai sebuah kebenaran terhadap keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Teori Struktural Fungsional terhadap Pembelajaran Daring Mahasiswa

24 Oktober 2022   07:46 Diperbarui: 24 Oktober 2022   07:56 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

Pendidikan di Indonesia mengalami banyak perubahan akibat pandemi Covid-19. Salah satu perubahan yang signifikan adalah sistem pembelajarannya. Sebelumnya, pembelajaran di lakukan secara tatap muka di kampus namun diubah menjadi virtual meeting di rumah semenjak adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pembelajaran daring mahasiswa di masa pandemi Covid-19 menurut perspektif struktural fungsionalisme Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan sistem pembelajaran di masa pandemi ditinjau dengan fungsi AGIL yaitu : (1) Adaptation, sistem pembelajaran yang awalnya dilakukan kampus secara bertatap muka atau dilakukan secara langsung namun dialihkan menjadi dirumah secara daring atau virtual meeting. (2) Goal Attainment, sistem pembelajaran daring diterapkan oleh kampus agar aktivitas belajar mengajar dapat terlaksana sehingga mahasiswa tetap mendapatkan hak untuk memperoleh pendidikan di masa pandemi Covid-19. (3) Integration, kebijakan pemerintah dan pihak kampus diharuskan bekerja sama untuk membantu pembelajaran mahasiswa terutama bantuan kuota internet. (4) Latency, pihak kampus diharuskan memberikan arahan kepada mahasiswa agar menetapkan nilai kedisiplinan supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Kata Kunci : Pendidikan, Mahasiswa, Pembelajaran Daring, Pandemi Covid-19, Perubahan.

PENDAHULUAN

Indonesia pertama kali terkena pandemi Covid-19 berlangsung pada bulan Maret 2020 dengan dinyatakan positif dari salah satu warga indonesia yang terkena virus Covid-19. Melihat kondisi yang mendesak dan darurat, pemerintah mengambil kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyaknya perubahan yang tidak terencana dalam kehidupan masyarakat (Soekanto, Soerjono & Budi Sulityowati 2013). Dengan adanya kebijakan tersebut berdampak terhadap beberapa sektor, salah satu diantaranya adalah sektor pendidikan. Pendidikan adalah suatu aspek vital bagi manusia yang tidak akan dipisahkan, sehingga dalam kondisi pandemi Covid-19 aktivitas pembelajaran harus tetap dilaksanakan.

Pembelajaran jarak jauh secara daring ini pertama kali muncul pada akhir abad ke-20 sebagai bentuk alternatif kegiatan pembelajaran. Pembelajaran secara daring adalah aktivitas belajar mengajar yang aktivitasnya menggunakan internet (Mustofa M. I, Chodzirin, M., Sayekti L., dan Fauzan, R 2019). Pembelajaran dilakukan serentak diberbagai perguruan tinggi di indonesia, sebagaimana hasil surveynya menunjukkan 98% perguruan tinggi telah melaksanakan pembelajaran secara daring (Bisma Septalisme 2020). Pembelajaran daring dapat dilakukan melalui platform digital yang dapat diakses mahasiswa maupun dosen seperti, Google Classroom, Google Meet, Zoom, WhatsApp, Microsoft dan Youtube.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah agar proses pembelajaran tetap dilakukan, menjadikan bukti bahwa pendidikan suatu aspek yang tidak dipisahkan dari manusia. Upaya yang dilakukan pemerintah memberikan perubahan terhadap metode pembelajaran yang dilakukan mahasiswa pada sektor pendidikan tinggi. Sebelumnya pembelajaran dilakukan secara langsung dan tatap muka namun kini dilakukan melalui platform digital dan dirumah. Dalam persepektif struktural fungsional, pendidikan memiliki tujuan untuk mensosialisasikan generasi penerus bangsa menjadi bagian dari masyarakat sebagai tempat pembelajaran, mendapatkan ilmu pengetahuan serta perubahan perilaku yang lebih baik (Maimunah, M 2016).

Peniliti mengkaji lebih dalam penelitian ini dengan berbagai permasalahan yakni, kebijakan pendidikan berubah di tengah pandemi Covid-19, mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami materi kuliah yang diberikan secara online (Firman, F., & Rahayu, S. 2020), serta minimnya suatu interaksi mahasiswa dan dosen (Sahoo, S. 2020),. Penelitian ini diperkuat menggunakan teori struktural fungsional dari Talcott Parsons. Menurut Parsons, suatu sistem akan berfungsi dan berjalan jika semua persyaratan terpenuhi Adaptasi (Adaptation), Pencapaian Tujuan (Goal Attainment), Integrasi (Integration), dan Pola Pemeliharaan (Latent Pattern Maintenance) (Damsar 2012). Penelitian ini berfokus mengkaji pembelajaran mahasiswa di masa pandemi Covid-19 dianalisis dengan menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parsons yaitu Fungsi AGIL.

TEMUAN DAN ANALISIS

Indonesia mengalami krisis pandemi dengan penularan virus Covid-19 yang diawali dari menularnya salah satu Warga Negara Indonesia pada bulan maret 2020. Krisis pandemi Covid-19 ini menuntuk masyarakat untuk beradaptasi dalam berbagai bentuk perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi di masyarakat berdampak pada pendidikan yang dijalani oleh mahasiswa yaitu sistem pembelajarannya. untuk memutus rantai penularan virus Covid-19 pemerintah melakukan kebijakan dengan mengeluarkan Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan Pasal 9 Ayat 3 Tahun 2018 yang berisi pembatasan sosial meliputi, penutupan aktivitas pembelajaran di sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, serta pembatasan kegiatan yang menggunakan tempat atau fasilitas umum.

Kebijakan pemerintah menjadi sebuah tantangan bagi aspek pendidikan untuk menemukan solusi agar pelaksanaan pembelajaran tetap tercapai meskipun terdapat penutupan aktivitas di kampus. Solusi yang ditemukan pemerintah dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19 yakni mengubah model sistem pembelajaran menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang memanfaatkan jaringan internet (Mustofa M. I, Chodzirin, M., Sayekti, L., dan Fauzan, R 2019). Pembelajaran daring diperlukan persiapan untuk penggunaan perangkat pendukung dalam mengimplementasikannya sehingga aktivitas perkuliahan berjalan dengan baik (Ali, W 2020). Perangkat pendukung yang dapat membantu jalannya perkuliahan yakni, laptop, smartphone hingga jaringan Wi-Fi dengan dibantu beberapa aplikasi seperti, Zoom, Google Meet, Whatsapp dsb. Pembelajaran daring pada pendidikan tinggi sering mengalami kendala seperti jaringan internet yang tidak stabil, serta tidak semua dosen dan mahasiswa memiliki perangkat pendukung (laptop, jaringan wifi atau smartphone) sehingga berdampak pada minimnya interaksi mahasiswa dan dosen serta banyaknya mahasiswa yang kesulitan memahami materi.

Teori struktural fungsional melihat dari suatu sistem yang terdiri dari bagian atau unsur yang saling berkaitan dan menyatu dalam keseimbangan. Teori ini berkonsep pada pola hubungan yang terjadi antara individu dengan pranata sosial, individu dengan struktur sosial, serta pranata sosial dengan struktur sosial. Diberlakukannya sistem pembelajaran daring menjadi fenomena baru dalam dunia pendidikan tinggi. Menurut Parsons, agar sebuah sistem berfungsi jika semua persyaratan terpenuhi, syarat tersebuit yaitu fungsi AGIL, Adaptasi (Adaptation), Pencapaian Tujuan (Goal Attainment), Integrasi (Integration), dan Pola Pemeliharaan (Latent Pattern Maintenance) (Damsar 2012).

Analisis Pembelajaran Daring Mahasiswa Pada Pembelajaran Daring Mahasiswa

  • Adaptasi (Adaptation)

Adaptasi merupakan suatu sistem yang diharuskan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan menyesuaikan lingkungan tersebut dengan kebutuhannya. Sejak pemberlakuan kebijakan pemerintah dalam surat edaran No 4 Tahun 2020, maka dosen dan mahasiswa diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sistem pembelajaran.

Sistem pembelajaran daring dapat dilakukan menggunakan perangkat seperti laptop dan smartphone dengan menggunakan jaringan internet. Pembelajaran daring dapat menggunakan media asinkronus seperti WhatsApp, Google Clasroom, serta Link Web yang disediakan sendiri oleh kampus. Dapat juga menggunakan media sinkronus seperti, Zoom Meeting, Google Meet, YouTube, dsb. Dosen dan mahasiswa diharuskan memiliki perangkat dan media tersebut agar pembelajaran daring bisa dilakukan di rumah dan mampu menyediakan jaringan internet. Dosen diharuskan beradaptasi untuk mengelola teknologi dalam pembelajaran daring yang disesuaikan dengan media atau metode pembelajaran yang menuntut membuat kelas aktif dan interaktif.

  • Pencapaian Tujuan (Goal Attainment)

Pencapaian tujuan adalah suatu sistem yang diharuskan mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya.

Tujuan diadakan pembelajaran pada masa pandemi agar aktivitas belajar mengajar dapat terlaksana sehingga mahasiswa tetap mendapatkan hak dan kewajibannya dalam memperoleh pendidikan di tengah kebijakan pembatasan aktivitas karena pandemi. Hal ini dapat dilihat bahwa pendidikan sangan dibutuhkan oleh setiap individu dengan tujuan mengembangkan potensi diri secara sadar dan terencana (Anshori, Isa 2009). Tujuan lain yang dilakukan dalam pembelajaran daring yakni, untuk membantu mencegah penularan virus Covis-19 di pendidikan tinggi serta mewujudkan mahasiswa yang mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya.

  • Integrasi (Integration

Integrasi adalah suatu sistem yang mampu mengatur hubungan antar bagian-bagian yang menjadi komponennya. Sistem tersebut dapat mengelola antar hubungan ketiga fungsi lainnya yaitu adaptation, Goal Attainment dan Latency. Konsep pada integrasi ini menunjukkan bahwa bagian dari solidaritas sosial yang membentuk dengan peranan masing-masing yang sesuai dengan posisi dan statusnya.

Pihak kampus diharuskan membuat kebijakan yang dapat membantu kesulitan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran seperti, kuota internet. Bantuan kuota internet ditujukan agar mahasiswa dipermudah dalam mengakses pembelajaran daring sehingga mahasiswa dapat aktif, berpikir kritis, dan mandiri yang nantinya dapat bersosialisasi baik, terampil serta berwawasan luas dalam lingkungan masyarakat

  • Latensi atau Pemeliharaan Pola (Latency) 

Latensi adalah suatu sistem yang dapat melengkapi, memelihara, serta memperbaiki, baik dalam motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi. Pihak kampus dan mahasiswa menjalankan proses pembelajaran dengan sistem pembelajaran yang sudah ditetapkan. Untuk meminimalisir kesalahan maupun kekeliruan dalam pelaksanaan pembelajaran, maka pihak kampus harus memberikan arahan-arahan kepada dosen dan mahasiswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai (George Ritzer 2004). Mahasiswa juga diharuskan mempertahankan nilai kedisiplinan seperti, tidak telat mengumpulkan tugas, serta tetap terus mengikuti dan bergabung dalam Zoom atau Google Meet meskipun pembelajaran dilakukan di rumah.

KESIMPULAN

Pandemi Covid-19 yang terjadi di indonesia membuat sistem pembelajaran pada pendidikan jenjang tinggi mengalami perubahan karena kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Perubahan tersebut mengharuskan sistem pendidikan melakukan adaptasi dan inovasi untuk mengubah sistem pembelajaran menjadi daring dan dilakukan dirumah. Untuk tetap bertahan, maka sistem pendidikan baik pihak kampus maupun mahasiswa diharuskan memenuhi empat persyaratan fungsional yang dikemukakan oleh Talcott Parsons yaitu, Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency. Proses adaptasi dilakukan dengan menerapkan pembelajaran daring di rumah, sehingga mahasiswa diharuskan dapat beradaptasi untuk dapat menyesuaikan agar tidak terjadinya hambatan pelaksanaan pembelajaran daring. Sistem pembelajaran daring ini di tetapkan agar mahasiswa mendapatkan hak dan kewajibannya dalam mencapai tujuan pendidikan di tengah pandemi. Untuk proses pembelajaran daring dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan integrasi antara kebijakan pemerintah dan pihak kampus dengan memberikan bantuan kuota internet agar mahasiswa dipermudah dalam  proses belajar daring. Mahasiswa juga harus mempertahankan nilai-nilai kedisiplinan agar tidak terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di tengah pandemi Covid-19 diharuskan kerjasama yang baik antara dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring tersebut.

DAFTAR PUSTAKA 

Ali, W. 2020. ""Online and Remote Learning in Higher Education Institutes A Necessity in ight of COVID-19 Pandemic"." Higher Education Studies 10(3).

Anshori, Isa. 2009. Perencanaan Sistem Pembelajaran. Sidoarjo: Muhammadiyah University Press.

Bisma Septalisme. 2020. 98 Persen Kampus PJJ Daring, Kemdikbud Klaim Mahasiswa Siap. September 03. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200903012249-20-542198/98-persen-kampus-pjj-daring-kemdikbud-klaim-mahasiswa-siap.

Damsar. 2012. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Firman, F., & Rahayu, S. 2020. "Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19." Indonesian Journal of Educational Science (IJES) 2(2): 81-89.

George Ritzer. 2004. Edisi terbaru Teori Sosiologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Maimunah, M. 2016. ""Metode Penggunaan Media Pembelajaran"." Al-Afkar: Jurnal Keislaman & Peradaban 5(1): 1-24.

Mustofa M. I, Chodzirin, M., Sayekti L., dan Fauzan, R. 2019. ""Formulasi Model Perkuliahan Daring Sebagai Upaya Menekan Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi"." Walisongo Journal of Informastion Technology 1 (2): 151-160.

Mustofa M. I, Chodzirin, M., Sayekti, L., dan Fauzan, R. 2019. ""Formulasi Model Perkuliahan Daring Sebagai Upaya Menekan Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi." Walisongo Journal of Informastion Technology 1(2): 151-160.

Sahoo, S. 2020. "E-readiness and perception of student teachers' towards online learning in the midst of covid-19 pandemic." https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3666914.

Soekanto, Soerjono & Budi Sulityowati. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun