B. Deskripsi Teks
  Kebanyakan masyarakat melayangkan pendapat tidak setuju atas kebijakan pemerintah untuk peningkatan harga BBM tersebut. Kenaikan harga BBM membuat harga barang lainnya turut mengalami peningkatan, terutama untuk ongkos transportasi. Hal ini menyebabkan harga pasar bergejolak. Ada tiga sektor utama yang terdampak dari kenaikan BBM, yaitu transportasi, makanan dan minuman, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pada UMKM, seluruh proses mengandalkan subsidi BBM, sehingga kenaikan BBM akan berdampak pada unit transportasi, logistik, makanan dan minuman, serta manufaktur dan produksi.Â
  Kemudian kenaikan harga BBM juga dapat meningkatkan angka kemiskinan. Meskipun pemerintah memberikan bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), tentu tidak begitu berpengaruh karena bantuan tersebut juga digunakan untuk makanan pokok yang juga mengalami kenaikan. Tidak hanya itu, banyak pengendara yang awalnya menggunakan pertamax kini ke beralih ke pertalite. Sehingga membuat antrian mengular.
  Sedikit masyarakat yang setuju dengan kebijakan pemerintah untuk peningkatan harga BBM. Hal ini didukung dengan beberapa alasan diantaranya adalah pengurangan beban negara, sehingga pemerintah dapat membangun sektor lain yang lebih produktif dari subsidi BBM yang dikurangi. Selain itu juga membuat sistem keuangan negara akan lebih baik dan berkelanjutan, mendorong masyarakat untuk lebih berhemat dalam mengonsumsi BBM, serta mengurangi polusi udara sebagai upaya menjaga lingkungan yang lebih sehat.
  Â
     C. Penegasan Ulang
    Â
  Oleh sebab itu, tumpuan harapan kepada pemerintah untuk selalu memperhatikan dampak dari penyesuaian harga BBM di masyarakat. Diharapkan juga pemerintah untuk selalu memberikan dukungan melalui berbagai tambahan bantuan sosial dalam bentuk pengalihan kebijakan subsidi agar dampak dari kenaikan harga BBM tersebut tidak membebani masyarakat. Melansir dari kutipan Kemenkeu, pemerintah akan menjamin stok BBM tetap aman sampai akhir tahun dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap penyaluran BBM ke masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H