Mohon tunggu...
Melania Uruhida
Melania Uruhida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membedakan Konteks Linguistik dengan Konteks Ekstra Linguistik

5 November 2024   08:30 Diperbarui: 5 November 2024   08:33 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Halo sobat, kembali lagi bersama saya Melania Dela . 

Disini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang konteks linguistik dan konteks ekstra linguistik.

Selamat Membaca.....

Ketika berbicara tentang bahasa, kita mungkin sering mendengar istilah linguistik dan ekstra linguistik . Kedua istilah ini sangat penting .

Pengertian Konteks Linguistik 

Konteks linguistik merujuk pada unsur-unsur bahasa yang ada dalam kalimat atau teks itu sendiri. Ini meliputi kata, frase, kalimat, dan struktur gramatikal yang digunakan dalam percakapan atau tulisan. Konteks linguistik membantu kita memahami makna dari kata-kata berdasarkan bagaimana kata-kata tersebut saling berhubungan dalam satu kalimat atau paragraf.

Misalnya, kata "bisa" dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa arti. Dalam kalimat "Ular itu punya bisa yang beracun," kata "bisa" di sini berarti racun. Namun, dalam kalimat "Saya bisa menyelesaikan tugas ini," kata "bisa" berarti mampu. Dari sini, kita dapat melihat bahwa konteks linguistik, yaitu kata-kata di sekitar "bisa", membantu menentukan arti yang dimaksud.

Pengertian Konteks ekstra linguistik 

Sementara itu, konteks ekstralinguistik adalah faktor-faktor di luar bahasa itu sendiri yang mempengaruhi pemahaman kita terhadap suatu pesan. Faktor-faktor ini dapat mencakup situasi, latar belakang budaya, emosi pembicara, gerak tubuh, intonasi suara, atau bahkan pengetahuan yang dimiliki oleh pembicara dan pendengar. 

Misalnya, membayangkan ada seseorang yang berkata, "Silakan duduk," sambil menunjuk ke kursi. Kata-kata "silakan duduk" sendiri sudah jelas secara linguistik, tetapi gerakan menunjuk ke kursi memberikan konteks tambahan yang membantu pendengar memahami maksud pembicara. Jika tidak ada isyarat yang menunjuk, mungkin pendengar tidak tahu di mana ia harus duduk. Inilah yang dimaksud dengan konteks.

Perbedaan antara Konteks Linguistik dan ekstra linguistik.

Dari penjelasan di atas, kita dapat merangkum beberapa perbedaan utama antara konteks linguistik dan konteks ekstra linguistik sebagai berikut.

* Konteks linguistik ada di dalam kata-kata atau kalimat itu sendiri. Ini bisa dilihat dari pilihan kata, urutan kata.

Konteks ekstra linguistik ada di luar kalimat. Ini mencakup situasi, isyarat non-verbal, a

Fungsi dalam Komunikasi.

Konteks linguistik membantu menentukan arti kata atau frase dalam satu kalimat atau paragraf. Ini memberi kita petunjuk tentang makna dalam lingkup bahasa

Konteks ekstra linguistik membantu kita memahami maksud atau makna yang tersirat, sering kali dengan bantuan isyarat non-v.

* Contoh Penggunaan

Dalam konteks linguistik, kita dapat melihat bagaimana satu kata memiliki arti yang berbeda tergantung pada susunan kalimatnya. Misalnya, kata "jatuh" bisa berarti "jatuh cinta" atau "jatuh dari tangga," tergantung Dalam konteks ekstra linguistik, nada suara dan ekspresi wajah bisa mengubah makna kalimat. Misalnya, ketika seseorang mengatakan "kamu pintar sekali" dengan nada sarkastik, ini bisa berarti bahwa dia sebenarnya lebih baik.

Pentingnya Pemahaman yang baik tentang konteks linguistik dan ekstra linguistik penting dalam komunikasi efektif. Jika kita hanya bergantung pada kata-kata (konteks linguistik) tanpa memperhatikan hal-hal lain (konteks ekstra linguistik), mungkin kita akan salah menangkap maksud pembicara. Begitu pula sebaliknya, hanya mengandalkan konteks ekstra linguistik tanpa memperhatikan kata-kata yang digunakan bisa membuat

Misalnya, dalam komunikasi antarbudaya, konteks ekstra linguistik sangat penting. Satu gestur atau ekspresi wajah bisa memiliki arti yang berbeda di berbagai budaya. Dengan memahami faktor-faktor konteks ini, kita bisa lebih sensitif dan memahami pesan dengan lebih baik.

Kesimpulan.

Secara sederhana, konteks linguistik fokus pada elemen-elemen bahasa dalam kalimat itu sendiri, seperti kata dan susunan kata, untuk memahami makna yang ingin disampaikan. Di sisi lain, konteks ekstra linguistik adalah elemen-elemen di luar bahasa, seperti situasi, nada, dan gestur, yang membantu kita memahami pesan secara lebih utuh. Keduanya berperan penting dalam komunikasi, terutama dalam mencegah kesalahpahaman. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa menjadi komunikator yang lebih baik dan memahami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun