Dalam hal inilah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memunculkan warna baru dalam sistem pendidikan Indonesia, yaitu program merdeka belajar.Â
Program merdeka belajar memberikan kesempatan pada sekolah maupun pihak terkait untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa karena setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik siswa yang berbedaserta disesuaikan dengan kesiapan tiap sekolah. Merdeka belajar memberikan kesepatakan kepada setiap siswa untuk menjadi "berbeda".Â
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi, berinovasi dan tentunya bertanggung jawab untuk apa yang telah di pilihnya. Merdeka belajar artinya tidak menuntut semua siswa untuk bisa dalam satu hal, tetapi memberikan kesempatan kepada siswa untuk menekuni bakat dan minatnya sehingga di harapkan dapat memberikan kontribusi yang besar kepada Negara.
Donovan L. Graham  mengatakan "The educational process must again provide the opportunity for students to make choices and live with the consequences of these choices. Teaching is not simply telling people what to believe and do". Memberikan siswa kebebasan dan tanggung jawab di saat yang bersamaan akan membentuk siswa menjadi pribadi yang memiliki tujuan yang jelas dan berkarakter.Â
Sudah bukan zaman nya siswa selalu didikte oleh guru, melainkan mengajak siswa untuk melakukan tindakan sesuai dengan pilihannya sendiri sebagai bentuk pengembangan diri.
Dikutip dari Kompas.com, terdapat 8 program dari merdeka belajar yang diprioritaskan oleh Menteri Pendidikan Nadim Makarim yaitu KIP Kuliah dan KIP Sekolah, Digitalisasi Sekolah, Prestasi dan penguatan karakter, Guru Penggerak, Kurikulum Baru, Revitalisasi pendidikan vokasi, Kampus Merdeka dan Pemajuan kebudayaan dan bahasa.Â
Dari program tersebut dapat kita lihat bahwa merdeka belajar adalah solusi dari permasalahan yang sering terjadi dalam pendidikan kita.Â
Salah satunya adalah masalah biaya. Adanya program KIP (Kartu Indonesia Pintar) sangat bermanfaat bagi siswa yang memiliki kemauan sekolah namun terkendala oleh biaya, terutama anak negeri yang berada di desa dengan tingkat ekonomi yang rendah. Pengembangan kurikulum yang berbasis karakter menjadi daya tarik dari merdeka belajar karena tujuan nya bukan hanya menciptakan generasi yang cerdas namun juga berakhlak.
Tidak hanya siswa yang di tuntut untuk menjadi lebih baik, namun tenaga pendidik haruslah menjadi agen yang pertama sekali diupgarde agar dapat beradaptasi dengan sistem pendidikan yang baru. Sehingga pemerintah memberikan pelatihan dan pendidikan guna menciptakan guru yang berkualitas untuk menghasilkan generasi yang berkualitas.Â
Sasaran dari merdeka belajar bukan hanya sebatas guru dan siswa, tetapi juga mahasiswa.Â
Program kampus merdeka merupakan upaya pemerintah dalam mendukung mahasiswa dalam berprestasi dan mengeksplor banyak hal selama duduk dibangku kuliah, bukan hanya mengenai ilmu pengetahuan tetapi skill dalam menghadapi tahap selanjutnya yaitu dunia pekerjaan.Â