Mohon tunggu...
Melani Kurnia Riswati
Melani Kurnia Riswati Mohon Tunggu... Penulis - Humas Ahli Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional-BRIN

Menyenangi kegiatan alam bebas, membaca dan menulis. Edukator dan pendamping komunitas lingkungan. Saat ini bertugas sebagai Humas Ahli Muda BRIN.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Reorientasi Formula Pupuk Melalui Pemanfaatan Bakteri Fungsional

25 Oktober 2023   14:44 Diperbarui: 25 Oktober 2023   14:47 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama usai penandatanganan kerjasama. Foto dokumentasi : PRMT

Lingkungan biofisik bermutu rendah, berisiko merusak lingkungan. Pertanian pada lingkungan baik pun akan mengalami degradsi apabila terus di pacu untuk berproduksi.

Menurunnya produktivitas lahan akan berimbas pada menurunnya produksi hasil pertanian dan perkebunan. Kondisi demikian diakibatkan oleh penggunaan pupuk kimia secara intensif yang telah berlangsung lama.

Upaya mengembalikan kondisi lingkungan dengan daya dukung dan kualitas yang baik, tentu menjadi PR berat. Upaya pengendalian melalui rehabilitasi dan revegetasi lahan terus dilakukan. Solusi cerdas ramah lingkungan dengan memanfaatkan teknologi untuk perbaikan lahan dengan memanfaatkan bakteri fungsional indegenous sebagai agen biostimulan.

Dra. Sri Widawati, periset BRIN sekaligus  penanggung jawab kegiatan, mengungkapkan bahwa agen biostimulan mengandung mikroba yang mempunyai beberapa keunggulan, seperti kemampuan menghasilkan hormon pertumbuhan Indole Acetic Acid (IAA) yang memacu pertumbuhan tanaman, kemampuan menambat nitrogen dan melarutkan fosfat sukar larut menjadi tersedia untuk tanaman, kemampuan mensintesis 1-aminocyclopropane-1-carboxylate (ACC) deaminase yang berfungsi untuk mengurangi jumlah prekursor hormon etilen, melindungi tanaman dari cekaman kebasahan, kekeringan, kadar garam tinggi, dan bakteri/jamur patogen, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman tetap baik. Selain itu juga mampu menghasilkan siderofor yang berperan sebagai senyawa pengkhelat besi dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

Tampilan tanaman setelah diaplikasikan agen biostimulan. Foto dokumentasi : Dra Sri Widawati
Tampilan tanaman setelah diaplikasikan agen biostimulan. Foto dokumentasi : Dra Sri Widawati

Lebih lanjut, Ida panggilan akrabnya memaparkan bahwa mikroba tersebut jika diterapkan pada tanaman dapat memiliki fungsi ganda yaitu sebagai agen biostimulan dan biokontrol. Pemanfaatan pupuk penyubur tanah alami yang direkayasa dengan agen biostimulan berbasis mikroba seperti menjadi sebuah alternatif dalam upaya mengembalikan kesuburan tanah, meningkatkan efisiensi penggunaan hara, mempercepat pertumbuhan, pembungaan, pembuahan dan produksi tanaman.

Pengaplikasiannya dapat langsung diberikan sebagai pupuk pada tanaman skala pot dan lapang dengan dosis tertentu yang disesuaikan dengan kondisi kesuburan tanah.

Peluang Itu Berawal Dari Melihat Pasar

Seperti dituliskan Kamajaya (1992), praktik budaya pertanian yang berorientasi pada efisiensi lahan pertanian, telah tersirat dalam tulisan Raden Ngabehi Ranggasutrasna dalam sebuah karya sastra Jawa yakni Serat Centini.

Eko S. Marhentoro selaku Direktur pemasaran PT Anugerah Mustika Ostindo mengisahkan rentang panjang perjalanan kolaborasi yang  telah sejak lama di jalin. Berawal dari produk dari USA bernama Ost di tahun 1989-1990, produk murni pengembangan swasta mulai di rintis. Pemasarannya pun masih berdasarkan pada pemenuhan kebutuhan pasar. Sejak tahun 1990, nyatanya produk ini dapat didomestikasi di Indonesia. Observasi awal berkomunikasi dengan peneliti mikrobiologi, akhirnya mendapatkan supervisi.  Saat ini bahkan telah mampu memproduksi sendiri.

Salah satu produk yang telah ditambahkan agen biostimulan untuk pengkayaan pupuk organik pembenah tanah. Foto dokumentasi : Dra. Sri Widawati
Salah satu produk yang telah ditambahkan agen biostimulan untuk pengkayaan pupuk organik pembenah tanah. Foto dokumentasi : Dra. Sri Widawati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun