Mohon tunggu...
Mela Melani
Mela Melani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Geografi yang sedang berproses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peta Tematik Rawan Gempa Bumi Provinsi Jawa Barat

8 Oktober 2024   16:26 Diperbarui: 3 November 2024   09:02 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dokumen pribadi

Tahukah kamu bahwa peta itu memiliki banyak jenisnya ?

Nah kenalin Nama aku Mela Melani Nim 2410416120019 dari Prodi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat dengan Dosen Pengampu Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si ,disini aku mau sedikit berbagi informasi salah satu jenis peta yaitu " Peta Tematik; Peta Rawan Gempa Bumi Provinsi Jawa Barat "

Gambar 1. Peta Tematik Rawan Gempa Bumi Provinsi Jawa Barat Pada Kertas Kalkir

Gambar 2. Peta Tematik Rawan Gempa Bumi Provinsi Jawa Barat Pada Plastik Trasparasi

Sumber dokumen pribadi
Sumber dokumen pribadi

Peta ada banyak sekali jenisnya, dan salah satu jenis peta adalah peta tematik. Peta tematik disebut juga sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus. Peta tematik adalah peta yang membahas tema tertentu dengan menggambarkan informasi kualitatif maupun kuantitatif dari suatu objek, kenampakan atau fenomena spesifik. Tema yang dimiliki peta tematik ini beraneka ragam, mulai dari peta mengenai curah hujan, kepadatan penduduk, hasil tambang, jenis tanah, hasil pertanian, dan lain sebagainya.

Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik menyediakan layanan Katalog Data Tematik Sumber Daya Alam Darat. Tema yang tersedia adalah:

1. Geomorfologi

2. Liputan Lahan 

3. Lahan Basah

4. Kawasan konservasi

5. Potensi Kawasan Lindung 

6. Ekosistem 

7. Lahan Kritis

8. Resiko Bencana 

9. Neraca Sumber Daya Lahan 

10. Neraca Sumber Daya Air

11. Neraca Sumber Daya Hutan

12. Neraca Sumber Mineral 

13. Daerah aliran Sungai

14. Integrasi Neraca

Gempa bumi adalah salah satu peristiwa bencana alam yang sering kali melanda wilayah Indonesia. Penyebabnya adalah Indonesia berada di kawasan Ring of Fire atau 'Cincin Api' Pasifik. Pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Oleh sebab itu, Indonesia termasuk negara rawan dilanda bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami.

Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang paling rawan mengalami bencana gempa bumi di Indonesia. Berdasarkan data sejarah, gempa bumi di Jawa Barat disebabkan oleh aktivitas dari Lempeng Indonesia - Australia terhadap Lempeng Eurasia, sehingga Jawa Barat menjadi wilayah yang mempunyai tingkat kegempaan yang tinggi di Indonesia. Selain itu, Jawa Barat juga rentan terhadap aktivitas sesar lokal. Berdasarkan kedalaman pada gempa, aktivitas seismik di Jawa Barat didominasi oleh aktivitas seismik dangkal dan sedang (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2019).

Maka adanya peta tematik yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang berada di lingkungan bencana mutlak diperlukan. Karena gempa bumi dimungkinkan akan terjadi kembali pada tempat yang sama pada waktu yang tidak dapat ditentukan. Peta ancaman tersebut kemudian dikombinasikan dengan seberapa besar kerentanan juga kapasitas wilayah untuk menghadapi bencana, sehingga akan diperoleh peta risiko bencana gempa bumi.
Tujuan pembuatan peta ini agar mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang rawan gempa bumi, meredam faktor-faktor risiko yang mendasari, dan memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana demi respon yang efektif di semua Tingkat. 

Berikut alat dan bahan menyalinan peta tematik pada kertas kalkir dan plastik trasparasi: peta tematik rawan gempa bumi (sumbernya bisa dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dan situs peta daring lainnya), kertas kalkir, plastik transparasi, spidol snowman opf,pensil warna, penggaris, dan paper clip.

Tahapan-tahapan penyalinannya: tempelkan peta tematik pada kertas kalkir atau plastik transparasi, pasang paper clip disamping supaya kertasnya tidak bergeser-geser, kemudian mulai dengan garis-garis pinggir peta setelah itu salin peta secara keseluruhan dengan menggunakan spidol opf dan pensil warna, kemudian periksa kembali peta jika dirasa sudah selesai penyalinannya, dan jangan lupa tambahkan detail-detail pada peta tersebut. 

Referensi: 

https://www.detik.com/bali/berita/d-6462803/memahami-peta-tematik-adalah-ciri-jenis-dan-contohnyahttps://siakad.stikesdhb.ac.id/repositories/400219/4002190037/ARTIKEL%20PDF.pdfhttps://media.neliti.com/media/publications/238161-penyusunan-peta-risiko-bencana-gempabumi-0fa54b26.pdf

https://fkip.uns.ac.id/2013/07/peta-tematik/

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun