Plastik termasuk salah satu material yang masih banyak ditemukan di Indonesia. Plastik masih sering digunakan oleh masyarakat untuk kemasan saat berbelanja, karena menjadi alternatif yang praktis dan mudah didapatkan.Â
Secara tidak sadar, penggunaan plastik sudah menjadi comfort zone bagi banyak orang. Bagi para pelaku industri, bahan plastik juga relatif murah dibandingkan material lainnya.Â
Kantong plastik juga masih sering digunakan sebagai tempah sampah organik yang kemudian sampah tersebut akan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Pengertian dari sampah plastik yaitu barang bekas yang sudah tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia yang tidak terbarukan.Â
Melansir dari situs UN Environment, plastik terbuat dari bahan kimia yang biasanya berasal dari minyak, gas alam, dan batu bara. Sejak tahun 1950, sampah plastik yang diproduksi mencapai 8,3 miliar ton. Banyaknya orang yang menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-harinya menyebabkan semakin banyaknya sampah plastik yang menumpuk. Karena plastik termasuk sampah anorganik yang susah terurai.
Pengertian dari sampah plastik yaitu barang bekas yang sudah tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia yang tidak terbarukan. Adapun definisi sampah plastik menurut para ahli, antara lain:
- Kamus Lingkungan (1994), sampah plastik adalah sebagai bahan yang tidak memiliki nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian barang atau cacat selama manufaktur atau materi berkelebihan atau buangan.
- Dr. Tanjung, M. Sc, sampah plastik ialah sesuatu barang yang tidak berguna lagi , dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.
Fenomena booming sampah plastik telah menjadi momok yang menakutkan di setiap negara. Tidak hanya di negara-negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, dan Jepang. Penggunaan plastik di negara Eropa Barat sekarang mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sedangkan di India hanya 2kg/orang/tahun.
Menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, yang menduduki peringkat kedua sebesar 5.4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah adalah jenis sampah plastik dan mampu menggeser sampah jenis kertas yang tadinya di peringkat kedua menjadi peringkat ketiga dengan jumlah 3.6 juta ton per tahun atau 9 persen dari jumlah total produksi sampah.Â
Menurut laporan Environmental Protection Agency (EPA) US, di Amerika produksi sampah plastik meningkat dari kurang dari satu persen pada tahun 1960 menjadi 12 persen  atau sekitar 30 juta ton pada 2008 dari jumlah total produksi sampah domestik negara ini. Kategori sampah plastik paling banyak berasal dari kemasan dan wadah seperti botol minuman, tutup botol, botol sampo, dan lainnya.Â
Ada jenis sampah plastik yang penggunaannya bertahan lama seperti pada peralatan perlengkapan dan perabotan, dan ada juga barang plastik yang penggunaannya tidak bertahan lama seperti diaper, kantong plastik, cangkir sekali pakai, perkakas, dan perlengkapan medis.
Melansir dari Daihatsu.co.id selama pandemi covid-19, sampah menjadi permasalahan baru yang muncul di lingkungan. Dilansir dari BBC Indonesia, jumlah layanan GoFood meningkat hingga 20%, sementara GrabFood juga mengalami peningkatan pada masa pandemi yaitu sebesar 4%. Frekuensi belanja online di Jabodetabek diperkirakan naik dari 1-5 kali sebulan menjadi 1-10 kali.Â
Sementara berdasarkan survei LIPI pada 20 April- 5 Mei 2020, disebutkan bahwa aktivitas belanja online juga meningkat hingga 62 persen  dengan 96 persen dari total jumlah paket menggunakan selotip, pembungkus plastik dan bubble wrap.Â
Pembelian alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan face shield juga meningkat dari 4 persen menjadi 36 persen. Peningkatan-peningkatan yang terjadi pada masa pandemi covid-19 inilah yang menyebabkan penumpukan sampah plastik menjadi semakin banyak.
    Sampah plastik membawa dampak yang sangat negatif bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Dampak dari sampah plastik tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Mengganggu Kesehatan Manusia
Pengelolaan sampah yang tidak baik dan tidak benar dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia. Termasuk sampah plastik juga dapat mengganggu kesehatan manusia. Dampak kesehatan yang terganggu karena pengolahan  sampah plastik yang tidak benar bagi kesehatan manusia adalah mudah terkena penyakit seperti diare, tifus, demam berdarah, jamur, dan cacing pita.
a. Diare
Menumpuknya sampah plastik yang sangat banyak, tidak terbendung lagi dapat menjadi sarang bagi tumbuh kembang lalat. Lalat merupakan salah satu hewan jenis serangga yang suka bergerumul di tempat-tempat kotor misalnya, di tempat sampah. Apabila lalat sudah menyentuh makanan yang ingin kita makan maka kita berpotensi besar terkena diare, karena lalat telat menjamah di makanan yang ingin kita makan.
b. Tifus
Tifus adalah jenis penyakit yang menyerang pencernaan manusia. Tifus di tandai dengan gejala demam tinggi. Sama seperti penyakit diare, penyakit tifus juga berasal dari lalat yang kotor yang tumbuh kembangnya di tempat kotor seperti sampah plastik.
c. Demam Berdarah
Demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aides Aygepti. Hubungan antara nyamuk dengan sampah plastik ini yaitu karena nyamuk jenis Aides Aygepti ini suka melakukan perkembangbiakan di genangan air, karena plastik sifatnya yaitu tidak dapat ditembus air maka akhirnya menumbulkan genangan. Genangan inilah yang dijadikan sebagai rumah perkembangbiakan oleh nyamuk demam berdarah tersebut.
d. Jamur
Jamur yang dimaksud disini adalah jamur yang dapat menyerang pada kulit manusia. Jamur dapat berkembangbiak melalui sampah plastik. Apabila manusia memegang sampah plastik tersebut maka kemungkinan besar manusia tersebut dapat terkena serangan sjamur kulit.
e. Cacing Pita
Cacing pita dapat disebabkan karena tumpukan sampah plastik yang sangat banyak. Cacing pita berkembangbiak di tumpukan sampah plastik yang kemudian cacing pita tersebut dimakan oleh hewan ternak. Cacing pita tidak dapat dicerna oleh hewan ternak dan tetap hidup di dalam hewan ternak tersebut. Bahkan jika hewan ternak tersebut telah dimasak dan dikonsumsi oleh manusia, cacing pita akan tetap hidup dan berkembangbiak di dalam tubuh manusia.
2. Ekosistem Lingkungan Dapat Tercemar
Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena menyerang ekosistem. Sampah yang sudah berkumpul di berbagai jenis tanah apalagi sampah tersebut adalah jenis sampah plastik maka akan menyebabkan pencemaran tanah. Tanah yang sudah tercemar dapat merusak ekosistem lingkungan, dikarenakan tanah menjadi tempat hidup bagi tumbuhan.Â
Tumbuhan menyerap makanan makanan lewat unsur hara yang terdapat dalam kandungan tanah. Apabila tanah yang ditempati oleh tumbuhan tersebut sudah tercemar maka yang terjadi adalah tanaman tersebut akan mudah mati.Â
Tanaman yang mati tersebut juga dikarenakan tanaman mengambil air yang di serap oleh tanah. Tanah yang sudah tercemar sampah plastik dapat mengurangi kualitas dari kemurnian air sehingga penyerapannya dapat berdampak buruk bagi tanaman.Â
Adapun akibat lain dari pencemaran lain oleh sampah plastik yaitu dapat mematikan  hewan yang hidup di dalam tanah seperti cacing dan dapat juga menggangu kesuburan tanah itu sendiri. Sehingga tanah yang telah tercemar oleh sampah plastik akan dapat mematikan cacing. Padahal tugas cacing secara alami adalah untuk menyuburkan tanah. Jika cacing mati maka tanah tidak akan tergembur dan dapat mengurangi kesuburan tanah.
Cara pengolahan sampah plastik dapat melalui tiga prinsip yaitu reuse, reduce, dan recycle. Berikut ini penjelasannya:
- Reuse, artinya memakai Kembali. Teknik dari pengolahan sampah ini yaitu apabila kita mendapatkan kantong plastik saat kita berbelanja di mini market maka sebaiknya kantong plastik tersebut dipakai kembali, misalnya dapat dipakai kembali sebagai kemasan yang lain.
- Reduce, artinya mengurangi. Sebaiknya kita dapat mengurangi penggunaan kantong plastic agar tidak menimbulkan semakin menumpuknya sampah plastik. Caranya yaitu saat kita berbelanja di mini market apabila ada petugas kasir yang menawarkan kantong plastik maka lebih baik kita menolaknya, jika masih bisa dibawa menggunakan tangan sendiri. Dan apabila kita berbelanja yang cukup banyak dan tidak bisa dibawa oleh tangan sendiri maka lebih baik kita membawa tas belanjaan dari rumah sendiri yang tidak terbuat dari bahan plastik.
- Recycle, artinya mendaur ulang. Ternyata sampah plastik dapat menghasilkan uang yang cukup banyak jika diproduksi menjadi sesuatu yang dapat berguna. Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi berbagai macam jenis kerajinan. Kerajinan yang berasal dari sampah plastik tersebut dapat dapat memiliki nilai fungsi ekonomi yang tinggi dan dapat diperjual belikan kemudian dapat menghasilkan uang.
Untuk mengurangi sampah plastik ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan sendiri dari rumah, yaitu:
1. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik
Dengan tidak menggunakan sedotan plastik bisa membuat sampah plastik yang dihasilkan menjadi jauh lebih berkurang. Jika masih ingin menggunakan sedotan lebih baik menggunakan sedotan stainless yang bisa dicuci dan dipakai kembali.
2. Membawa Tas Belanja Sendiri
Kantong plastik belanjaan masih menjadi salah satu contributor terbesar dari sampah plastik yang tersebar dimana-mana. Biasanya kantong plastik belanjaan umumnya hanya dapat dipakai beberapa kali saja dan akhirnya harus dibuang begitu saja. Kantong plastik belanjaan itu dapat di ganti dengan menggunakan tas belanjaan sendiri yang berbahan kain. Tentunya tas berbahan kain ini lebih kuat dan bisa digunakan berulang kali sehingga dapat mengurangi banyaknya sampah plastik.
3. Mempunyai dan Membawa Botol Minum Sendiri
Jika ingin berpergian keluar rumah sebaiknya membawa botol minum sendiri. Saat ingin jajan di luar membeli minum bisa menggunakan botol minum sendiri sehingga bisa mengurangi penggunaan botol atau gelas plastik. Gunakan botol minum yang berbahan dasar alumunium agar bisa menyimpan air minum dingin atau panas dan lebih tahan lama untuk disimpan.
4. Membiasakan Diri Untuk Memasak Sendiri di Rumah
Memasak sendiri makanan di rumah dapat mengurangi penggunaan plastik. Biasanya tempat makan yang disediakan oleh restoran umumnya berbahan dasar plastik HDPE. Agar bisa mengurangi penggunaan plastik maka lebih baik belajar masak makanan sendiri tanpa harus jajan di luar.
5. Membeli Barang dalam Kemasan yang Lebih Besar Untuk Waktu yang Lama
Apabila biasanya membutuhkan dua buah deterjen ukuran kecil untuk dua bulan maka bisa menggantinya dengan 1 buah deterjen berukuran besar dan dengan masa pakai yang lebih lama. Sehingga cara ini dapat mengurangi penumpukan sampah plastik.
6. Membatasi Penggunaan Microbeads
Microbeads adalah sebuah partikel-partikel berukuran kecil yang terbuat dari plastik. Ada banyak bahan dan produk kecantikan yang menggunakan material microbeads di dalamnya.
7. Membatasi Penggunaan Plastik dalam Membungkus Paket
Anda bisa mengganti plastik sebagai media pembungkus paket dengan menggunakan kardus atau karton sebagai alternatifnya. Lapislah karton dengan tebal agar tidak tembus dan masuk oleh air.
8. Menggunakan Bahan Bekas yang Bisa Dipakai Kembali
Apabila sudah habis menggunakan sampo maka botolnya jangan dibuang karena bisa di isi ulang, cukup membeli sampo isi ulangnya saja dan mengisinya Kembali pada botol yang sudah habis tersebut.
9. Pilih Toko yang Menggunakan Kemasan Kertas
Jika sering berbelanja diluar kita harus memilih toko yang memberikan kemasan kertas, jika tidak ingin membawa tas belanja sendiri dari rumah. Kita harus cermat memilih toko yang ramah lingkungan untuk menjadi salah satu cara dalam mengurangi sampah plastik.
10. Ganti Tempat Makan Plastik dengan Wadah Kaca atau Baja
Para ibu rumah tangga sering mengoleksi tempat makan plastik. Untuk ibu rumah tangga disarankan memilih wadah kaca atau stainless steel sebagai cara untuk mengurangi sampah plastik. Ternyata wadah plastik juga berbahaya untuk kesehatan kita karena beberapa wadah plastik dapat melepaskan zat berbahaya saat digunakan.
11. Kreasi Produk dari Sampah Plastik
Sekarang ini banyak orang-orang yang membuat kerajinan dari barang bekas. Selain dapat mengurangi banyaknya sampah plastik juga dapat menghasilkan keuntungan, barang yang dihasilkan dari pengelolaan barang bekas ini dapat diperjual-belikan dan menghasilkan uang. Contoh kerajinan dari barang bekas plastik ini yaitu:
- Bunga dari plastik. Salah satu kerajinan dari limbah plastik yaitu membentuknya menjadi bunga. Kerajinan ini mudah untuk dibuatnya. Alat yang diperlukan biasanya lem dan gunting.
- Pot tanaman. Kerajinan dari botol bekas ini memanfaatkan botol besar untuk membuat pot tanaman. Kerajinan dari botol plastik ini terlihat keren hanya bermodalkan peralatan sederhana dan kreativitas.
- Hiasan di dinding. Salah satu bentuk kerajinan dari sampah plastik yaitu hiasan dinding dari tutup botol plastik. Kita tinggal berkreasi sesuka hati saat mendesain kerajinan daur ulang yang bagus dan memiliki nilai jual.
- Mainan untuk anak. Membuat pesawat mainan dari botol plastik sangat kreatif.
- Celengan. Kerajinan dari botol bekas air mineral ini adalah salah satu contoh kerajinan dari botol plastik yang populer karena mudah dibuat. Cara membuatnya yaitu: siapkan botol plastik ukuran bebas, buat lubang koin kira-kira 3 cm di bagian tengah botol, cat botol sesuai kreasi, hias botol hingga menjadi celengan lucu, celengan dari botol bekas pun siap dipakai.
- Keranjang. Tutup botol bisa disulap menjadi barang yang berguna yaitu keranjang. Keranjang ini bisa dimanfaatkan sebagai keranjang pakaian atau tempat menyimpan mainan anak.
Kita sebagai masyarakat Indonesia harus menyadari tentang bahayanya sampah plastik. Jadi mulai dari sekarang kita harus peduli terhadap plastik. Kita harus sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan plastik yang berlebihan, kurangi penggunaannya dan tanggulangi dengan benar. Jadikan hidup kita kedepan lebih baik tanpa tergantung dengan plastik. Bijak mengambil keputusan dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang-orang yang ada disekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H