Mohon tunggu...
Mela
Mela Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi

hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengatasi Banyaknya Sampah di Indonesia

7 Mei 2023   15:03 Diperbarui: 7 Mei 2023   15:11 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jamur yang dimaksud disini adalah jamur yang dapat menyerang pada kulit manusia. Jamur dapat berkembangbiak melalui sampah plastik. Apabila manusia memegang sampah plastik tersebut maka kemungkinan besar manusia tersebut dapat terkena serangan sjamur kulit.

e. Cacing Pita

Cacing pita dapat disebabkan karena tumpukan sampah plastik yang sangat banyak. Cacing pita berkembangbiak di tumpukan sampah plastik yang kemudian cacing pita tersebut dimakan oleh hewan ternak. Cacing pita tidak dapat dicerna oleh hewan ternak dan tetap hidup di dalam hewan ternak tersebut. Bahkan jika hewan ternak tersebut telah dimasak dan dikonsumsi oleh manusia, cacing pita akan tetap hidup dan berkembangbiak di dalam tubuh manusia.

2. Ekosistem Lingkungan Dapat Tercemar

Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena menyerang ekosistem. Sampah yang sudah berkumpul di berbagai jenis tanah apalagi sampah tersebut adalah jenis sampah plastik maka akan menyebabkan pencemaran tanah. Tanah yang sudah tercemar dapat merusak ekosistem lingkungan, dikarenakan tanah menjadi tempat hidup bagi tumbuhan. 

Tumbuhan menyerap makanan makanan lewat unsur hara yang terdapat dalam kandungan tanah. Apabila tanah yang ditempati oleh tumbuhan tersebut sudah tercemar maka yang terjadi adalah tanaman tersebut akan mudah mati. 

Tanaman yang mati tersebut juga dikarenakan tanaman mengambil air yang di serap oleh tanah. Tanah yang sudah tercemar sampah plastik dapat mengurangi kualitas dari kemurnian air sehingga penyerapannya dapat berdampak buruk bagi tanaman. 

Adapun akibat lain dari pencemaran lain oleh sampah plastik yaitu dapat mematikan  hewan yang hidup di dalam tanah seperti cacing dan dapat juga menggangu kesuburan tanah itu sendiri. Sehingga tanah yang telah tercemar oleh sampah plastik akan dapat mematikan cacing. Padahal tugas cacing secara alami adalah untuk menyuburkan tanah. Jika cacing mati maka tanah tidak akan tergembur dan dapat mengurangi kesuburan tanah.

Cara pengolahan sampah plastik dapat melalui tiga prinsip yaitu reuse, reduce, dan recycle. Berikut ini penjelasannya:

  • Reuse, artinya memakai Kembali. Teknik dari pengolahan sampah ini yaitu apabila kita mendapatkan kantong plastik saat kita berbelanja di mini market maka sebaiknya kantong plastik tersebut dipakai kembali, misalnya dapat dipakai kembali sebagai kemasan yang lain.
  • Reduce, artinya mengurangi. Sebaiknya kita dapat mengurangi penggunaan kantong plastic agar tidak menimbulkan semakin menumpuknya sampah plastik. Caranya yaitu saat kita berbelanja di mini market apabila ada petugas kasir yang menawarkan kantong plastik maka lebih baik kita menolaknya, jika masih bisa dibawa menggunakan tangan sendiri. Dan apabila kita berbelanja yang cukup banyak dan tidak bisa dibawa oleh tangan sendiri maka lebih baik kita membawa tas belanjaan dari rumah sendiri yang tidak terbuat dari bahan plastik.
  • Recycle, artinya mendaur ulang. Ternyata sampah plastik dapat menghasilkan uang yang cukup banyak jika diproduksi menjadi sesuatu yang dapat berguna. Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi berbagai macam jenis kerajinan. Kerajinan yang berasal dari sampah plastik tersebut dapat dapat memiliki nilai fungsi ekonomi yang tinggi dan dapat diperjual belikan kemudian dapat menghasilkan uang.

Untuk mengurangi sampah plastik ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan sendiri dari rumah, yaitu:

1. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun